Rakerda Dan Agenda Perubahan Perempuan Berkemajuan Pangkep
Selasa, Agustus 23, 2016
Tambah Komentar
Hari
ahad yang sekiranya menjadi hari libur bagi sebahagian besar ibu-ibu untuk
berkumpul dengan keluarganya justru tidak dirasakan oleh puluhan perempuan yang
tergabung dalam Organisasi Perempuan Islam ‘Aisyiyah Pangkep. Mereka memilih
untuk mengikuti Rapat Kerja Daerah (Rakerda) selaku pengurus Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah
Pangkep periode 2015-2020 yang dilaksanakan di Gedung Dakwah Khaerun Nisa yang
berlokasi di Jl. Andi Mauraga Pangkajene (21/8).
Puluhan
Ibu-ibu yang hadir merupakan unsur Pimpinan Daerah, Cabang maupun Ranting yang
terbagi dalam sejumlah majelis dan lembaga organisasi diantaranya majelis
kader, tabligh, hukum dan ham, ekonomi, kesejahteraan sosial dan tenaga kerja, dikdasmen,
lembaga lingkungan hidup, kebudayaan dan lembaga penelitian dan pengembangan.
Agenda Perubahan
Tujuan
pelaksanaan rapat kerja daerah ini adalah merumuskan program organisasi selama
lima tahun sebagai bagian dari renstra oleh seluruh majelis dan lembaga
berdasarkan amanat Muktamar satu abad ‘Aisyiyah, mandat Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah
(PPA) dan Rakerwil PWA Sul-sel serta menindaklanjuti issu-issu lokal maupun
nasional seperti pencapaian SDGs dan sinkronisasi program berdasarkan visi-misi
Bupati Pangkajene dan Kepulauan untuk peningkatan pembangunan SDM khususnya
perempuan di daerah.
Kata
kunci dalam pelaksanaan Rakerda ini adalah agenda perubahan bagi kaum perempuan
di berbagai pelosok desa/kelurahan dan kecamatan agar menjadi perempuan yang
berkemajuan dalam berbagai bidang agar nantinya dapat bersaing dengan pihak
lainnya terlebih dengan era tantangan MEA yang membutuhkan penguatan kompetensi.
Sejauh
ini Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Pangkep memiliki lima cabang lama yakni
Labakkang, Bungoro, Pangkajene, Minasate’ne, dan Sibatua dan tahun 2016
tambahan satu cabang di pegunungan Tondong Tallasa dan puluhan komunitas yang
tersebar melalui komunitas Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) di dua desa dan empat
kelurahan yang membina ratusan perempuan dhuafa serta desa tambahan
pengembangan (scalling up) program
yang terbentuk dengan hadirnya Program MAMPU (Maju Perempuan Indonesia untuk
Penanggulangan Kemiskinan) bekerjasama dengan Department Of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Pemerintah Australia
dengan issu Kesehatan, Ekonomi dan Kepemimpinan Perempuan sebagaimana visi
gerakan ‘Aisyiyah mewujudkan perempuan berkemajuan melalui kegiatan pencerahan.
Program Kerja Majelis dan Lembaga
Majelis
dan Lembaga dalam kepengurusan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Pangkep sebagai bidang
kerja menyusun program kerja dengan berdasarkan kebutuhan kaum perempuan
sebagai berikut :
Pertama,
Majelis Hukum dan Ham yang focus akan melakukan pendampingan hukum bagi
perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga serta mengaktifkan
sosialisasi melalui penguatan keluarga sakinah sebagai upaya pencegahan KDRT
yang banyak terjadi di masyarakat termasuk pendampingan asset organisasi.
Kedua,
Majelis Tabligh yang bertugas untuk membentuk korps muballigath untuk melakukan
dakwah pencerahan keagamaan di tingkat Pimpinan Daerah, Cabang, Ranting dan
BSA. Selain itu majelis ini bertugas untuk mengintensifkan pembinaan aqidah,
akhlak, ibadah dan mu’amalah duniawiyyah dikalangan warga ‘Aisyiyah dan
masyarakat luas melalui pengajian, kajian, publikasi dan media lainnya secara
terprogram sesuai faham agama dalam Muhammadiyah yakni Islam yang berkemajuan.
Ketiga,
Majelis Dikdasmen yang bertugas untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan
dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sampai pendidikan menengah, baik
jumlah maupun kualitas yang diarahkan pada pencerdasan, pembentukan karakter
utama dan pemandirian, agar menjadi manusia yang taqwa, berilmu, terampil,
berkepribadian yang mandiri dan bertanggungjawab dalam kehidupan pribadi,
keluarga, masyarakat, bangsa dan ummat manusia.
Keempat,
Majelis Kesehatan menyusun program terkait pengembangan panduan kegiatan
promosi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat yang berkeadilan dan berbasis
pada faham Islam yang berkemajuan khususnya bagi perempuan dan anak, antara
lain; panduan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana (KB), Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS), penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak
menular, gizi dan panduan lainnya sebagai acuan/rujukan bagi para
penggerak/motivator, muballighat dan penggiat kesehatan di masyarakat.
Kelima,
Majelis Kesos dengan program kerja salah satunya upaya meningkatkan fungsi dan
peran panti asuhan sebagai wadah untuk menggali dan mengembangkan potensi anak
asuh yang berbakat serta menjadi pusat perlindungan anak, mengembangkan sistem
dan implementasi konsep asuhan keluarga sebagai bagian dakwah dalam bidang
sosial dan Pendampingan pemberdayaan masyarakat miskin di perkotaan dan
pedesaan dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan
hukum, dan peningkatan kesejahteraan ekonomi dengan menggunakan berbagai model
dan pendekatan yang pelaksanaannya dilakukan dengan lintas majelis maupun
lembaga.
Keenam,
Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan dengan program yang bertujuan menumbuhkan
semangat kewirausahaan (entr preneur) melalui penguatan dan pengembangan usaha
mikro kecil dan menengah yang dikelola oleh perempuan agar mampu memperjuangkan
hak dan kepentingannya sebagai gerakan pemberdayaan ekonomi ummat.
Ketujuh,
Lembaga Lingkungan Hidup dengan program kerja menyusun dan mengembangkan
tuntunan/panduan tentang pelestarian lingkungan sebagai panduan bagi anggota,
kader, dan Pimpinan untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas dan Meningkatkan
kemampuan kelembagaan, sumber daya manusia, dan kerjasama dalam melakukan
pendampingan dan advokasi lingkungan hidup bagi masyarakat.
Kedelapan,
Lembaga Kebudayaan dengan program kerja melakukan pendataan terhadap
budaya-budaya lokal yang ada di Pangkep seperti kesenian, obyek wisata, adat-istiadat,
makanan khas daerah dan mengimplementasikan tuntunan dakwah kultural sebagai
sarana penanaman budaya-budaya Islami dalam masyarakat.
Kesembilan,
Lembaga Pengembangan dan Penelitian dengan program kerja mengembangkan
penelitian dan pengkajian isu-isu strategis tentang keumatan/civil society,
kebangsaan dan masalah strategis lainnya untuk kepentingan mengembangkan gerakan dan kontribusi kebangsaan.
Kesepuluh,
Majelis Kader dengan penguatan program kerja pengembangan dan pengoptimalan
pelaksanaan pengkaderan, pengembangan pengkaderan utama dan pengembangan
pengkaderan fungsional dari tingkat pusat sampai tingkat ranting secara
terencana, periodik dan berkesinambungan melalui Darul Arqam, Baitul Arqam,
kajian intensif, dan model kajian lainnya agar mampu berperan sebagai kader
persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa dalam memajukan kaum perempuan di
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Kesimpulan
Pimpinan
Daerah ‘Aisyiyah Pangkep periode 2015-2020 dinahkodai oleh Dra. Hj. Sri Hajati
Fachrul Islam berkomitmen untuk memajukan kaum perempuan di Pangkep dengan bergan
dengan tangan bersama seluruh pengurus ‘Aisyiyah baik di tingkat BSA, ranting,
cabang maupun daerah mencerahkan perempuan melalui berbagai kegiatan pencerahan
di tengah-tengah masyarakat.
Sinergitas
majelis dan lembaga serta kerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah
Daerah, organisasi eksternal dan stakeholders lainnya menjadi kunci mewujudkan
perempuan berkemajuan di berbagai bidang kehidupan.
Belum ada Komentar untuk "Rakerda Dan Agenda Perubahan Perempuan Berkemajuan Pangkep"
Posting Komentar