3 Tempat Wisata Yang Wajib Kamu Kunjungin Kalo ke Jakarta
Jumat, Juli 08, 2016
Tambah Komentar
Perjalanan pertama kali ke
Jakarta tentu menyisahkan banyak cerita seru. Apalagi kalau bukan cerita
mengunjungi aneka tempat wisata yang menjadi icon Ibu kota Jakarta. Sebut saja Monas, TMII dan Kota Tua
merupakan 3 tempat wisata yang selalu menjadi target kunjungan para pendatang
termasuk penulis, setelah melewati proses browsing
dan rasa penasaran tinggi seperti apa sih kota Jakarta. Maklum, sebagai orang
kampung, Jakarta hanya bisa di pantengin lewat layar televisi dengan aneka image yang terbangun sebagai kota yang
rawan banjir juga macet yang sering dikeluhkan warga Jakarta di berbagai media.
Nah, berikut pengalaman
penulis saat mengunjungi 3 tempat wisata di Jakarta yang bisa jadi rekomendasi
bagi kalian saat akan berkunjung ke Jakarta yah, khususnya kamu yang baru
pertama kali datang kemari, kunjungan penulis ke 3 tempat ini hanya satu kali
kunjungan pada bulan April tahun 2016 ini.
Monas (Monumen Nasional)
Menyebut kota Jakarta maka
yang paling terpikirkan bagi penulis adalah disana ada Monas. Monas yang
bisanya hanya terlihat di berbagai berita di televisi seperti ingatan akan
adanya seorang politikus yang berjanji akan menggantungkan dirinya di Monas
apabila ia terlibat korupsi, nah loh hahaha. Sebahagian berita tentang Monas juga
penulis lihat melalui kunjungan teman-teman yang lebih dahulu berkunjung ke
Monas entah itu training, kunjungan keluarga dan tujuan lainnya, mereka dengan happy
menshare berbagai fotonya di media social seperti facebook, Twitter dan Instagram
dengan latar Monas dibelakangnya, dibelakang gedung yang menjulang tinggi
dengan ujung puncak semacam keris orang Bugis-Makassar.
Bulan April yang lalu saat
mengikuti training terkait bagaimana merancang kebijakan bersama Program MAMPU
dan Puskapol UI di Hotel Harris Tebet, penulis mencuri waktu untuk mengunjungi
Monumen Nasional dengan ketinggian 132 m (433 kaki) ini yang menurut sejarah
didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam
merebut kemerdekaan dari pemerintahan Hindia-Belanda dibangun oleh Bapak
Proklamator sekaligus presiden pertama kita Soekarno.
Monas saat penulis dan teman
berkunjung menggunakan roda dua, ramainya luar biasa, namun disitulah magnet tersendiri
dari Monas yang begitu populer bagi warga Jakarta untuk menghabiskan waktunya
berlibur atau sekedar melepas lelah setelah seharian berkutik dengan pekerjaan
atau kemacetan di jalan raya.
Memasuki kawasan Monas
bersama teman yang penulis daulat sebagai local
guide ini karna kebetulan dia sudah lama di Jakarta nyari nafkah buat modal
nikah hahaha meski tepatnya sih dia stay di Bekasi dan butuh waktu sekitar 45
menit untuk bisa sampai di lokasi training penulis mengantarkan dengan penuh
keikhlasan menyusuri kawasan dalam Monas. Just Wanna Say “Thanks Yah Imam Santoso” Sebahagian besar pengunjung menikmati
Monas dengan berfoto bersama keluarga, nyantai dengan duduk-duduk dibangku yang
tersedia layaknya taman dan sebahagian pengunjung lainnya memilih berkeliling
monas dengan kendaraan wisata seperti “odong-odong” layaknya kereta api yang
ada di kawasan tersebut.
Sama dengan pengunjung lainnya,
penulis pun mengabadikan kunjungan ke Monas ini dengan berselfie dan foto bareng
dengan teman yang dibantu oleh pengunjung sekitar, setidaknya jika orang di
Kampung bertanya pernah ke Jakarta atau tidak ? maka foto ini akan menjadi
jawaban dan bukti yang tak terbantahkan, yah pernah dong sambil narsis hahaha. Di kawasan Monas ini pun kami menikmati makanan khas Jakarta, apalagi kalau bukan kerak telor.
Gedung Monas ini sesungguhnya dibagian dasar memiliki Museum Sejarah Nasional Indonesia, tapi sayangnya penulis tidak sempat mengunjunginya karena mengejar waktu untuk bisa ke kota Tua Jakarta yang sesungguhnya merupakan tujuan utama kunjungan wisata penulis. Mengapa demikian, karena Kota Tua ini yang paling menarik pemandangannya saat di browsing hehehe, selain itu penulis juga pernah melihat foto teman kerja lainnya yang mengabadikan kunjungannya saat di lokasi tersebut dan itu sumpah indah banged. Entahlah, keindahannya memang pure tempatnya indah atau memang fotogrfernya yang begitu keren mengabadikan foto mereka. Yang jelas Old Batavia (Kota Tua Jakarta) ini keren, sehingga tak ada waktu untuk berlama-lama di Monas.
Ah sudahlah, setidaknya ada
yang terlewatkan dari Monas sehingga menjadi alasan bagi penulis untuk bisa
kembali mengunjunginya di waktu yang akan datang. Teman penulis pun sempat
mengatakan bahwa Monas akan jauh lebih indah jika disaksikan pada malam hari,
disana terdapat lift yang dapat membawa pengunjung ke puncak Monas setinggi 115
meter dan seluruh pemandangan indah Jakarta dapat terlihat dari puncak Monas
tersebut. Dan menariknya lagi, mengunjungi Monas tuh bikin happy, betapa tidak,
biaya yang dikeluarkan untuk menyaksikan pemandangan Kota Jakarta di Monas cukup
dengan mengeluarkan budget sebesar 5
ribu hingga 10 ribu rupiah. Keren khan !
Kota Tua Jakarta (Old Batavia)
Target kunjungan setelah
mengabadikan kunjungan di Monas adalah kota Tua Jakarta, jarak dari Monas untuk
sampai ke Kota Tua ini hanya butuh waktu sekitar 15 menit. Sepanjang
perjalanan, penulis begitu penasaran dengan spot
ini. Hingga tibalah kami di Kota Tua Jakarta. Sesuai dengan namanya saat kaki
mulai melangkah menyusuri tempat ini yang terlihat memang adalah
bangunan-bangunan yang cukup klasik sehingga mungkin inilah yang menjadi alasan
dinamakan kota Tua Jakarta.
Menurut Wikepedia.org, kawasan wisata ini memiliki
luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat serta
dijuluki “Permata Asia” dan “Ratu dari Timur” pada abad ke-16 oleh pelayar
Eropa sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang
strategis dan sumber daya melimpah. Haa...demikian kutipannya yah, hahaha. Nah,
pas nyampe disana, kami menyusuri sepanjang jalan di kawasan ini, namanya boleh
kota Tua, tapi sesungguhnya kota ini sangat awet muda, gimana tidak? kreatifitas
para anak muda yang menggelar dagangannya di sepanjang jalan serta aneka berbagai
atraksi yang terdapat di kawasan ini sungguh menarik para pengunjung untuk
mengabadikan dirinya. Sebut saja patung manusia dari berbagai karakter yang
menjadi hiburan tersendiri bahkan penulis berasumsi mungkin mereka adalah
mahasiswa/mahasiswi dari fakultas seni rupa universitas yang ada di Jakarta. Berikut sejumlah foto yang penulis sempat abadikan, enjoy !
Taman Mini Indonesia Indah
(TMII)
Jika belum berkesempatan
untuk berkeliling Indonesia, tak perlu khawatir. Dengan budget yang jauh lebih murah
meriah, kalian dapat menikmati beraneka ragam pemandangan, karakter dan icon berbagai provinsi di seluruh Indonesia
dengan kekhasannya cukup di Taman Mini Indonesia Indah. Sama dengan Monas dan
Kota Tua, TMII juga merupakan kunjungan pertama kali penulis sehingga cukup
eksited mengelilingi kawasan yang luasnya kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer
persegi dengan mengendarai Taxi bersama teman. Saking luasnya penulis sempat
kebingungan spot mana dulu yang harus kami kunjungin sehingga Mas Panca sopir
taxi blue birds yang mengantar kami
didaulat jadi local guide ajah sekalian haahaha. Biar lebih seru dan tulisan ini bernyawa, berikut foto-foto penulis saat di TMII.
Ada beberapa area di TMII
yang kemudian kami kunjungin seperti Rumah Adat sejumlah Provinsi seperti Bali,
Makassar, Padang, Lampung, kemudian kami juga menyempatkan berfoto di Taman
Komodo bersama sejumlah anak TK yang sedang melakukan kunjungan wisata
pendidikan, Istana Anak, klenteng Kong Miao, gedung Sasono dan berbagai
permainan seperti uji nyali dengan menaiki kereta gantung guna menyaksikan TMII
dari ketinggian dan itu amazing guys, meski
sempat deg-degan juga gimana kalau jatuh, khan penulis belum nikah huahahahaha.
Selain itu yang paling mengesankan adalah untuk setiap anjungan Provinsi
biasanya mereka menggelar festival khusus guna memperkenalkan kebudayaan
provinsinya tak terkecuali Provinsi Sulawesi Selatan dengan tarian dan berbagai
penampilan menarik lainnya yang menjadi ciri khas provinsi yang dinahkodai oleh
Bapak Syahrul Yasin Limpo.
Dari seluruh kunjungan di
TMII yang membuat penulis terkesan saat menonton di gedung Keong Emas dengan
layar 3 dimensi menyaksikan film tentang ilmu geologi perjuangan sejumlah
pendeteksi gempa dalam menyelamatkan penduduk kota dari berbagai bencana,
pokoknya keren deh, pengalaman lainnya saat menikmati makanan favorit penulis
bersama teman yang makannya sumpah lelet banged hahaha. Awalnya dengan
inisiatifnya mentraktir makan bakso, maka pesanlah kami, berhubung bakso di
tempat umum apalagi ditempat wisata dan katakanlah cukup bergengsi ini jauh
berbeda dengan warung langganan penulis
di kampung yang jumlah baksonya lebih banyak, maka mau gak mau penulis harus nambah menjadi dua mangkok hahaha. Kenapa Bakso jadi makanan favorit dan istimewa bagi penulis, Ini
butuh pembahasan tersendiri, wait and see yeah!
Selebihnya tentu wisata
belanja oleh-oleh khas TMII untuk para teman dan kerabat di kampung seperti
baju, gantungan kunci dan assesories lainnya. Dan terakhir begitu kami hendak
meninggalkan TMII di tengah jalan, kami sempat bertemu dengan Artis si Dede
yang lagi sibuk syuting bersama crewnya, gak tanggung-tanggung Mas Panca yang
nyopirin kami memprovokasi kami untuk mengabadikan pertemuan kami dengan foto
bersama hahaha, akhirnya kami turun dan nyamperin si Dede “Thanks Mas Panca”. ***
Belum ada Komentar untuk "3 Tempat Wisata Yang Wajib Kamu Kunjungin Kalo ke Jakarta"
Posting Komentar