Saat Cat Woman Ketinggalan Pesawat


Jika anda gagal merencanakan maka sama halnya anda merencanakan kegagalan. Kata bijak ini seharusnya menjadi peringatan penting bagiku dalam menjalankan seluruh aktifitasku khususnya pekerjaanku yang sering membuatku harus keluar kota. Perencanaanku gagal eeee hahaha, bukan gagal belum berhasil saja hahahaha.

Hari ini Senin 20 Februari jam 7 pagi seharusnya saya sudah flight ke Djogjakarta untuk mengikuti workshop hasil research Migunani, ticket pesawat sudah di order pergi dan pulangnya oleh panitia setelah tarik ulur sih soalnya pemberangkatan saya yang saya request 20 sampai 22 sesuai dengan fasilitas yang ada, taunya panitianya salah order cuman sampai tanggal 21 terpaksa direschedule lagi, soalnya nyesek amat waktunya habis meeting sore harus buru2 pulang magrib duh, hellowww butuh istirahat kali, belum nyari oleh2 untuk mereka yang kemarin belum sempat dapat, acaranya sih besok tanggal 21 Februari pagi di Alana Hotel, tapi sebelumnya saya dan peserta lainnya sudah difasilitasi untuk datang lebih awal tentunya, biar gak lelah.

Sejumlah rekan yang kemarin bersama saya ke Sydney dari NGO yang berbeda seperti Koalisi Perempuan Indonesia Kak Lina May dan KP2SK Rumi Handayani dan juga mbakku tersayang Yanti Ratna dari Komnas Perempuan yang udah aku provokasi sedemikian rupa bikin planning jelong-jelong selama di Djogja setelah meeting hahahaha dalam kegiatan ini, maka janjianlah kami untuk bertemu dan melakukan perencanaan menggunakan waktu untuk tiba lebih awal biar bisa jalan-jalan ke beberapa spot menarik di Djogja mesti ini bukan yang pertama kalinya, apalagi tujuannya kalau bukan buat selfie dan wefie sebagai kenangan masa muda kami nantinya saat tua hahaha. Jadwal pemberangkatan Mbak Yanti dan kak Lina May aku minta ambil pagi, Mbak Yanti malah dating subuh-subuh dari Batavia ke Djogja wkwkwkwkwkwwk.

Last Check in di ticket pesawatku adalah jam 7, saya sudah meminta driver rentalku bahwa jam setengah 6 subuh pokoknya setelah sholat subuh kami harus sudah berangkat, tapi duh sialnya driverku datang jam 5.45 menit telat 15 menit, belum mampir beli bensin dan akhirnya kejebat macet, baru ngeh ini hari senin woeeee, ah sudahlah, biasanya kami berangkat pagi juga tapi gak semacet ini.

Pas nyampe di perempatan masuk bandara jam sudah menunjukkan jam 7 teng kemudian rekan saya yang sama-sama berangkat dari Makassar nelpon Kak Lina May dari Koalisi Perempuan Indonesia dan menyampaikan bahwa dia sudah di Bus menuju pesawat, aaaakhhh…..saya sudah telat ujarku pada driver tersebut dan ia masih menenangkan bahwa “pasti dapat kok Mbak Nhany, Insha Allah”, halloooo….ini garuda duh” gumamku dalam hati, putus asa iyah, bête, iyah, jengkel jangan ditanya. Tapi disisi lain hati ini berupaya untuk tetap tenang dan mencoba flashback ke belakang bahwa segala sesuatu pasti ada hikmahnya termasuk keterlambatan ini, tapi sebelum lebih jauh merenung, aku tersadar kembali ini kasus kedua saya ketinggalan pesawat hahahaha balada ketinggalan pesawat ini terjadi pada bulan November saat akan bertolak ke Bali. Jangan salah, ini bukan seorang saja alias diriku, ini 3 orang dengan 2 staf kantorku yang niatnya menghabiskan waktu 3 hari disana untuk liburan setelah kelelahan bekerja ah ini kisahnya panjang juga tapi pada akhirnya ikhlas dan mestilah beli ticket baru nombok euy hahahaha. Pas nyampe di bali rencana mau hemat gara2 ada pengeluaran dadakan ee belanjanya teteup aja banyak hahahaha.

Kembali balada ketinggalan pesawat menuju Djogja ini, saya kabari anak-anak staf gua di grup whatsapp kami bahwa diriku telat berbagai respon yang masuk dan menanyakan kenapa bisa, kenapa telat, blab la bla kalian bisa prediksi sejumlah pertanyaan yang mereka ajukanlah yah.

Saya mencoba menjawab dengan bijak atau tepatnya kesannya nrimo hahaha bahwa sudah takdirnya dan mungkin situasi ini seperti ini, ada yang mengkrtisi sikapku kenapa masih menggunakan driver yang sama yang sudah membuat kami telat juga waktu ke Bali, insiden kehilangan kamera saat pulang dari jelong-jelong di Makassar juga yang sempat kami curigai dan lainnya yang membuat sebagian anak-anak ini gak sreg tapi saya jawab lagi-lagi dengan bijak menjawab bahwa memberikan kesempatan untuk berubah adalah caraku mencoba membangun kepercayaan pada orang lain, berprasangka baik sambil melihat perubahan yang terjadi setelahnya hahahaa, seperti program yang kami tangani terkait upaya memajukan kaum perempuan melalui berbagai kegiatan apakah perilakunya berubah setelah intervensi program atau tidak tidak langsung atau instant kelihatan hasilnya.

Panjang lebar saya memberikan jawaban yang kelihatannya bijak tapi saat sebelum mengakhiri obrolan dengan penghuni grup Jojoba (Jomblo-Jomblo Bahagia) ini, jangan Tanya kenapa nama grup kami Jojoba yah haahhaha kalian bisa mendugalah personil kayak gimana semua hahaha pesan penting dan nyelekit dari member termuda di grup ini adalah “Its Oke to be nice, but not for being stupid”, ah cermin mana, mau nanya ama cermin, emang hari ini saya sebodoh itu wkwkwkwkw.

Nasi sudah jadi bubur, sisa dinikmati ia nggak ? seperti kata mutiara di Profil IGku, bahwa daun yang jatuh berguguran sekalipun tuh sudah jadi kehendak Allah, jadi gak usah risau, nikmati saja untuk menjadi pelajaran berharga di masa depan. Begitu kira-kira, yah akhirnya nyari penerbangan berikutnya setelah cek jadwal, berburu lion jam 2 siang ternyata full kembali deh ke garuda deh ambil penerbangan sore jam 5, nombok 992 ribu hahaha.
Nunggu Jam 5 Sambil Ngeblog, Apa daya, wajah sudah kucel kayak begini hahahaha

Pesan moral hari ini yang jarak rumah ke Bandara membutuhkan waktu yang banyak sebaiknya untuk penerbangan pagi jam 7an kalian berangkat jam setengah 5 pagi, sholat subuh di bandara sahaja. Bukan apa-apa kalau lu kaya dan banyak duit mah gak apa kalau telat, tapi kalau gaji masih pas-pasan kayak gua selain memang harus ikhlas dengan situasi yang ada dan jika kalian sering diperhadapkan pada situasi tiba masa tiba akal alias terburu2, please jangan pake ini untuk urusan negoisasi dengan pesawat. Ini bukan drama korea yah mellow dan baper saat telat ketinggalan pesawat trus tiba-tiba ketemu cowok ganteng yang masih single, kaya, mau kenalan dan ngajak nikah dan akhirnya hidup bahagia hingga bikin buku “karena ketinggalan pesawat aku bertemu dengan jodohku” hahahaa yang ada karena telat saya ketemu Tante Cantik ini Lenynda Tondok dari Tator yang ternyata lagi mau ke Surabaya karena saudara iparnya meninggal, safe flight dah kak Len, seneng ketemu disini dengan situasiku begini hahaha.

With Lenynda Tondok From Tanah Toraja Awardee STA 2 di Sydney

Hidup ini yah kenyataan hari ini, kalau gak meninggalkan yah di tinggalkan huaaaaaaaahahaha. Jika sudah di rencanakan tapi pada akhirnya ada kendala dan mengubah jalan hidupmu, jangan Tanya saya yah hahahaha, aku menunggu jam 5 sore dengan menulis ini di ruang tunggu, akh untuk kalian semua.


Di balik kesedihanku yang ketinggalan pesawat, pas ngeliat foto Mbak Yanti dan Kak Lina May yang sudah di bandara Adi Sucipto, malah bikin ngakak, mereka seperti terdampar di pulau tak berpenghuni setelah mengikuti peta yang ku berikan hahahaha aseeeem muka mereka berdua mikirin aku hahahaha J

Belum ada Komentar untuk "Saat Cat Woman Ketinggalan Pesawat "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel