3 Warung Bakso Di Pangkep Yang Wajib Kamu Nikmati

Jika kalian bertanya, menu makanan andalanku? maka disini saya berikan jawabannya, catet yah, barangkali jika penulis berkunjung ke daerah kalian ada yang mau traktir jalan-jalan sambil makan, duh mau banged, pokoknya langsung kontak adja yah hehehe and menu makanan andalanku adalah eng...... ing.....eng.... Bakso.



Yup, Bakso Guys! hampir semua penjual bakso yang ada di daerahku Pangkep pernah saya nikmati rasa gurih dan nikmatnya bulatan yang terbuat dari gumpalan daging sapi itu, sebut saja Bakso di Kampungku Tarusang Labakkang ada Bakso Ceria namanya, jika masakan ibuku tak membuatku betah untuk makan dirumah maka pelarian terbaik adalah ke Bakso Ceria yang tak jauh dari rumah tak butuh sampai 5 menit maka sayapun sudah nyampe di lokasi Bakso ceria ini, biasanya untuk bisa menikmati bakso ini saya pun harus melakukannya secara sembunyi-sembunyi, karena Ibuku pasti jengkel mengingat beliau sudah masak untukku taunya aku kabur dari rumah untuk makan bakso.

Bakso Ceria di Kampung Tarusang 
Kemudian, jika ingin agak jauh dari rumah untuk merasakan sensasi lain dari Bakso, maka dengan cukup mengendarai motor tak sampai 10 menit maka sampailah di Erasa dimana Bakso Anda berada. Bakso Anda ini sendiri sebenarnya bakso langganan ketika masih duduk di bangku SMA yang tak jauh dari lokasi tersebut sekitar tahun 2002 yang lalu dan masih tetap eksis hingga saat ini, meski telah berpindah-pindah tempat dari sejak berdirinya hingga sekarang ini tapi jaraknya pun tak jauh dari lokasi sebelumnya, saya faham bahwa lokasi tersebut sangat strategis karena dekat sekolah, puskesmas maupun kantor lurah sehingga pelanggan bakso ini pun banyak. Maaf yah, foto Baksonya nyusul hehehe

Nah saat penulis sudah meninggalkan Kecamatan Labakkang untuk beraktifitas di Kecamatan Bungoro masuk desa keluar desa selaku pendamping desa CSR PT. Semen Tonasa, maka saat dihinggapi rasa lapar yang begitu berat maka pilihan terbaik adalah singgah makan siang di Bakso Goyang Lidah yang berlokasi di depan SMK Muhammadiyah Bungoro tak jauh dari lampu merah prapatan Bungoro hanya 200 meter saja kalau tak salah memperkirakan, hahaha.
Bakso Goyang Lidah 
Karna saya ini double job di dua tempat maka kantor utamaku juga ada 2 tentunya satu di Sapanang Bungoro dan Satu lagi di Mauraga Pangkajene yang menyenangkan dari kedua pekerjaan ini adalah karakternya sama di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan perempuan di 3 Desa dan 4 Kelurahan yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Pangkajene, Minasatene dan Bungoro setiap harinya. Jadi untuk menikmati makan siang mayoritas lebih banyak diluar daripada dirumah. Bukan hanya makan siang juga sih, kadang sarapan dan makan malampun biasanya habis di lapangan.

Ketika saya berada di kantor Mauraga Pangkajene maka saya paling sering menikmati bakso andalanku namanya Bakso Quary, rasanya sumpah enak banged dan yang paling menyenangkan karena lokasinya dekat dengan kantorku, Cuma jalan 5 menit nyampe deh. Pengunjung bakso ini pun selalu full setiap harinya, kadang malah pembeli harus antri sampai 15 menit untuk bisa menikmati bakso ini dan pengunjungnya pun ada yang sengaja datang jauh-jauh dari Labakkang, Segeri atau Ma’rang hanya sekedar untuk makan Bakso di tempat ini.

Bakso Quary
Kadang saya bertanya, nih penjual ngasi apa yah ke Baksonya kok enak banged, sampai makan siang dan makan malam saya nyaris di Bakso Quary semua. Pun kalau tidak makan bakso hari itu karena teguran stafku dikantor yang mengingatkan jangan makan Bakso trus sesekali makan nasi, barulah saya nyari Nasi. Makanya jangan heran kalau wajahku yang super manis ini udah sebulat Bakso langgananku.


Sang penjual Bakso di tempat ini pula sudah menganggap aku langganan VIPnya. Saya baru datang saja, belum mesan misalnya udah dia tebak aja, “Mbak pasti mau makan Pangsit Bakso” hahahaha. Yah, saya pilih menu Pangsit Bakso setiap kali makan ditempat ini, maklum saya sedikit terpengaruh dengan artikel tentang Mie Instant yang panjang itu katanya gak baik terlalu banyak makan mie,  apalah segalaa macam gituh, maka saya pun lebih bijak memilih mie pangsit saja yang lebih alami proses pembuatannya.

Wets alami dari mana yah, kalau dicampur dengan petsin atau yang lainnya tetap ajah gak alami, gak lucu juga makan Bakso tanpa campuran cabe dan lainnya, hambarlah yah. But whateverlah, yang penting mah aku kenyang dan bisa kembali bekerja, urusan lemak, gemuk dan sejenisnya nantilah belakangan hahaha.  

Jadi pastikan kalau kalian ke Pangkep mampir ke Warung Bakso langgananku yah !

Belum ada Komentar untuk "3 Warung Bakso Di Pangkep Yang Wajib Kamu Nikmati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel