Janji Perubahan Dan Hadiah Indah Dari Tuhan
Selasa, September 20, 2016
Tambah Komentar
Saya sudah merencanakan ini semua jauh-jauh hari, tapi kenapa
bisa gagal ? Kenapa tetangga saya yang jarang beribadah, kok lebih banyak
rejekinya ? padahal saya telah bekerja siang dan malam tak kenal waktu.
Bagaimana mungkin lelaki itu menikahi perempuan yang tidak cantik sama sekali
dari segi fisik ? atau sebaliknya, kenapa perempuan itu mau menikah lelaki yang
buruk rupa dan berbagai keluhan “kenapa” yang sering kita dengarkan terkait
kehidupan.
Nah, apakah saya atau anda adalah bagian dari mereka yang
setiap harinya menghabiskan energi untuk berkeluh kesah dengan kehidupan ? Ah,
katakanlah ya, kita adalah bagian dari mereka meski tak sering pun pernah
mengeluhkan keterbatasan keadaan kita. Apakah mengeluh itu salah ? tak perlu
ahli atau pakar khusus menjawabnya, cukuplah saya yang kepo ini mencoba menjawabnya bahwa itu bukan kesalahan. Itu
manusiawi, karena kita manusia.
Pertanyaan selanjutnya masihkah kita ingin terjebak menghabiskan
energi positif kita yang seharusnya berubah menjadi tindakan nyata yang
mencerahkan diri dan orang lain dengan keluhan tak berkesudahan ? semoga kalian
kompak menjawab Tidak!
Apa yang bisa saya sharing dengan tulisan ini dengan sikap mengeluh ? Sikap yang paling sering saya dan kita semua temukan baik di lingkungan keluarga, sekolah, kantor maupun di tempat umum lainnya dimana kita bisa bertemu dengan banyak kepala. Bahkan tak jarang sikap keluhan dini ini berkembang menjadi fitnah, gossip, dan sejenisnya yang bermuara kepada pertikaian dengan sesama.
Maka jawabanku sederhana untuk itu adalah tulisan ini untuk
mengingatkan, Tuhan dengan
janji-janjinya dalam agamaku bahkan mungkin disemua agama meminta kita bergerak
untuk berubah. Tuhan berpesan penuh kepadaku dan juga kepada semua bahwa jangan
harapkan perubahan yang lebih baik dalam kehidupanmu jika, engkau sendiri tak
berupaya bergerak untuk merubahnya. Atau sebenarnya engkau sudah pernah
berupaya untuk berubah tapi gagal lagi, gagal lagi dan engkau Stop. Lalu engkau
kembali berjanji untuk tak patah semangat, namun selangkah saja engkau mencoba,
engkau takut dan memutuskan tak ingin berubah lagi.
Halo, Tuhan tak butuh janjimu, engkau
yang membutuhkan janji Tuhan. Tuhan butuh tindakanmu melalui kebaikan yang terwujud
melalui kehidupan yang lebih baik dan mencerahkan seluruh bidang kehidupan kita
dan sesama yang membutuhkan tangan kanan kita, pundak kita, harta kita bahkan
nasehat kita sekalipun banyak yang membutuhkan.
Lantas, kenapa kalian masih saja bengong, mengutuk takdir, menyimpan sejuta kegalauan, kegelisahan,
ketakutan dan mengeluhkan keterbatasan kalian sehingga tak bergerak. Benarkah,
nyalimu hanya seperti tai kuku saja. Oh Tidak, apa jadinya dirimu dan
sekitarmu.
Saya yakin kita telah kenyang dengan berbagai pesan Tuhan yang tersampaikan melalui sejumlah motivator di Negeri ini, kenyang dengan ceramah mingguan yang seharusnya menyadarkan pikiran dan perilaku. Pun, saya harus turun tangan menjadi sosok “motivator” dadakan, Oh tidak!
Bukan, tidak demikian maksud tulisan ini, saya hanya mencoba
membakar kemalasan yang saat ini menghinggapiku dengan padatnya rutinitas. Saya
menulis untuk diriku agar sikap mengeluh yang masih sering menghampiri, sikap
tak ikhlas, sikap keraguan, sikap ketidakyakinanku terhadap sebuah pilihan, terhadap
sebuah janji Tuhan yang kadang aku ragukan bahkan sikap ketidakonsistenan yang
masih selalu mengahmpiri dan kadang nyaris membuatku goyah.
Disini saya dan kita semua yang membaca tulisan ini semoga
tergerak untuk melawan diri sendiri yang masih dibayang-bayangi ketidakyakinan
pada janji Tuhan akan sebuah perubahan yang lebih baik, jika memang kita yakin
ingin berubah. Gantungkan mimpimu setinggi langit, lakukan upaya pencapaiannya
dan kelak bergembiralah menikmati hasilnya sebagai hadiah dari Tuhan. Berhentilah mengeluh, cukup, aku
bilang cukup kawan. Mari, kita berjuang dan gapai mimpi kita, cukup ingat pesan
Tuhan “lakukan perubahan”, itu saja dan selamat berjuang!
Belum ada Komentar untuk "Janji Perubahan Dan Hadiah Indah Dari Tuhan "
Posting Komentar