SMKN 1 Bungoro Diresmikan oleh Menteri Yohana sebagai Percontohan Sekolah Ramah Anak

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise dalam kunjungannya ke Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Rabu (8/3) selain mendeklarasikan Pangkep menuju Kabupaten Layak Anak bersama Wakil Bupati Pangkep juga mengunjungi SMKN 1 Bungoro guna meresmikan sekolah pimpinan Akbar Parelloi ini sebagai sekolah percontohan ramah anak di Sulawesi Selatan.

Ditemui saat mengunjungi sekolah peraih SMK Negeri terbaik di Sulawesi-Selatan ini mengungkapkan terobosan kepemimpinan sekolah ini melalui kebijakan yang ramah anak melalui Program Bengkel Hati guna memberikan pencerahan kepada siswa yang memiliki permasalahan sangat efektif sebagai pendekatan yang ramah anak tanpa eksploitasi masalah atau kekerasan bahkan perilaku siswa.

Menteri PPPA Yohana Susana Yambise saat berkeliling di SMKN 1 Bungoro Foto By Tribun News

Kepala Sekolah Akbar Parelloi mengungkapkan dihadapan Menteri PPPA Yohana Yembise saat mengantar asal Papua ini berkeliling di SMK Negeri 1 Bungoro mengunjungi beberapa kelas dan ruangan sekolah salah satunya Bengkel Hati ini menyatakan bahwa sebagai Kepala Sekolah sudah mengeluarkan kebijakan kepada seluruh guru di sekolah ini agar dalam mendidik seluruh siswa sangat memperhatikan perlindungan anak dengan tidak diperkenankan memberikan hukuman berupa kontak fisik kepada siswa.

“Saya sudah mengeluarkan kebijakan di SMK Negeri 1 Bungoro ini agar seluruh guru tidak melakukan tindakan kekerasan dalam menghadapi permasalahan anak apapun dan bagaimanapun kenakalan siswa” Ujar Akbar Parelloi.

“Program bengkel hati adalah salah satu program unggulan kami dalam berkomunikasi dengan anak-anak disini untuk menghindari terjadinya kekerasan pada anak di Sekolah” Tambah Akbar.

Menanggapi penyampaian Kepala Sekolah terbaik Sulawesi-Selatan ini dan baru-baru ini dianugerahi penghargaan ASEAN Education Award 2016. Penghargaan yang diserahkan International Human Resources Depelovment Program (IHRDP) di Jakarta bulan Maret yang lalu ini, Menteri Yohana Susana Yembise memberikan dukungan sepenuhnya dan berjanji akan mendukung upaya membangun mental siswa menjadi lebih baik dan siap mengkampanyekan kebijakan sekolah ini untuk diadopsi oleh sekolah-sekolah lainnya di Indonesia. (en-en)***