Astagaaa....anak Kampung Tarusang-Labakkang, sekarang ada di Mesir !

Begadang sudah jadi rutinitas malam bagiku, jika pekerjaan keteteran atau jika memang mata gak bisa diajak kompromi untuk pulas, maka BEGADANGlah jawabannya.

Bagiku facebook menjadi salah satu medsos yang paling sering aku gunakan untuk mengepresikan apapun yang aku rasakan, karena saya merasa facebokk itu seperti tagline asuransi "Always Listening and Always Undestanding" dibanding Twitter yang menuntutku harus mikir status cerdas yang akan ku posting.

"Twitter mah, buat mereka yang gak suka basa-basi wkwkkwkw, status singkat, padat dan jelas". Nah Aku diminta kayak begitu....Please deh ! hahaha, Its Not Me. Facebook mah bagiku udah kayak Iklan televisi yang selalu memintaku "Ekspres Ur Feeling" wkwkwkw.

Lagi asyik menyelesaikan ToR salah satu tugas bidang pekerjaan yang saya geluti sambil mengaktifkan akun facebookku.

Seseorang tiba-tiba mengirim permintaan pertemanan yang terbaca dengan nama Umar Tahir. Meski namanya terasa tak asing lagi, saya tetap membuka kronologinya untuk memastikan apakah benar saya mengenalnya dan alhasil saya pun akhirnya bisa mengenalinya dan menerima pertemanannya.

Anak ini adalah anak Kampung Tarusang, yah sekampungku.

Ia berkirim sapa dan salam kepadaku akhirnya kami berchatlah via massenger. Saling menanyakan kabar bla bla bla...hingga saya memintanya untuk istirahat di jam yang sudah larut ini, hingga kudapati jawabannya bahwa disana ditempatnya sekarang masih menunjukkan jam 9 malam....waduuuh kok bisaaa, padahal disini sudah mau Subuh....(tanyaku dalam hati)

Tak butuh waktu lama keherananku ini pun terjawab saat anak ini bercerita bahwa sekarang ia sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir semester 2 mengambil jurusan Bahasa Arab.

Oalaaaahhh......saya langsung takjub seketika !!!!

Anak ini yang jaman saya masih aktif di Remaja Mesjid di Kampung Tarusang, masih wara-wiri dengan seragam SDnya, lalu tingkatan SMP yang setelah tamat dari situ, aku tak tahu lagi keberadaannya dengan jelas yang aku tahu anak ini kata tetangga dan kabar angin lalu melanjutkan pendidikan di salah satu Ponpes ternama (awalnya aku kira di Mangkoso, ternyata bukan) karna bakatnya yang mumpuni untuk belajar agama dan latar belakang keluarganya yang juga memang taat Agama, sangat mensuport anaknya menjadi Ahli Agama (Ustad) atau Imam Mesjid seperti kakak iparnya untuk mencerahkan masyarakat melalui lantunan ayat suci Al-Qur'an setiap waktu sholat.

Umar Tahir sang anak kampung Tarusang yang masih begitu polos saat terakhir aku melihatnya sekarang telah menjelma menjadi anak yang memberikan inspirasi bagi anak-anak lainnya di Kampung kami Tarusang-Labakkang. Kegigihan dan kerja kerasnya mengantarkan sejarah tersendiri bagi kampung kami yang sama sekali belum ada sejarah yang mencatat anak Kampung Tarusang, yang MAMPU menempuh jenjang pendidikan tinggi sampai keluar negeri khususnya Timur Tengah di kampus yang bergengsi sekelas Al-Azhar Cairo Mesir yang tempatnya bisa saya rasakan hanya melalui Novel-Novel Islamy karya Habiburahman El-Zhirasy seperti Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih.

Dan disudut belahan dunia sana, anak ini justru telah membuat jejak-jejaknya membuktikan kepada saya dan yang lainnya bahwa anak Kampung Tarusang-Labakkang BISA TONJI !

Salut dan Bangga saya Nak atau Adikku (terserah deh panggil apa ke Ibu atau Kakak, haahha...Umar Tahir) lanjutkan perjuanganmu dan kembalilah kelak mengabdi untuk mencerahkan masyarakat Kampung Tarusang dengan cahaya ilmumu. Semoga tetap sehat dan jadi yang TERBAIK yah !

Salut dan Bangga kami padamu.....

Dan saya maafkan dirimu nak, karena baru tahu facebookku dan baru ngeh untuk add Nhany Rachman Khan

Dan Tolong Maafkan juga diriku nak, karena tak pernah sadar dan tahu bahwa disana di Cairo Mesir engkau sedang membawa misi besar dari Kampung Tarusang dan AKU TIDAK TAHU, Oh Tuhaaaannn ....:)