Tim Program MAMPU Kunjungi Kades Bonto Manai Labakkang

Koordinasi kader BSA dengan pemerintah desa ini dihadiri oleh Kader, PCA, penyuluh Kemenag, BPPKB Dan Pemerintah Desa, di kantor Desa Bonto Manai Selasa (7/3)

Pada kesempatan ini Koordinator Program MAMPU bersama Majelis Kesehatan, PCA Labakkang dan kader BSA Mattoanging Desa Bonto Manai Kecamatan Labakkang melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Bonto Manai Andi Sempusia beserta Staf Pemerintah Desa, penyuluh Kemenag Desa terkait Program Pemberdayaan Perempuan sebagai bagian dari Program MAMPU ‘Aisyiyah Pangkep sebagai desa replikasi yang akan dikembangkan melalui berbagai bidang seperti Bidang Ekonomi, Kesehatan, Kepemimpinan dan keagamaan.

Koordinator Program MAMPU Rohani menyampaikan tujuan kunjungan ini adalah memperkenalkan lembaga dan team yang akan mensuport program pemberdayaan perempuan di Desa Bonto Manai.

"Jadi tujuan kunjungan ini untuk mengkoordinasikan salah satu program pemberdayaan perempuan yang saat ini dikelola oleh Aisyiyah Pangkep bersama dengan kader seperti ibu Rohani dan Ibu Zaenab selaku penggerak untuk melaksanakan berbagai kegiatan seperti penyuluhan kesehatan reproduksi yang sudah 2 bulan dilakukan dan telah dilakukan dengan menggandeng PKM Pundata Baji" Tutur Rohani

Sedangkan Ketua Majelis Kesehatan Nur Alam Anwar menyampaikan bahwa salah satu issu untuk Program MAMPU adalah kesehatan reproduksi dengan mendorong ibu-.ibu untuk mengakses layanan IVA secara gratis di Unit Layanan Kesehatan terdekat. Maka dari itu setiap bulan kegiatannya akan berbeda-beda setiap bulannya sesuai dengan kebutuhan.

"Saat ini concern kami untuk kesehatan adalah kespro dengan mendorong ibu-ibu mau melakukan pemeriksaan IVA sebagai upaya pencegahan kanker serviks sejak dini menggandeng PKM Pundata baji" Tambah Nur Alam Anwar.

Tanggapan Kepala Desa Bonto Manai Andi Simpua yang menyampaikan bahwa sangat menyambut positif rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh ‘Aisyiyah Pangkep dengan program pemberdayaan perempuannya.

"Sebelumnya juga sudah pernah NGO OXPAM melakukan kegiatan pemberdayaan di Desa Bonto Manai selama 5 tahun lamanya dengan mengajarkan ibu-ibu dengan beragam keterampilan pengelolaan hasil laut namun kendalanya memang adalah masalah pemasaran saat kelompok ibu-ibu ini membuat product mereka kesulitan menjual product sehingga harapan kami selaku pemerintah desa kegiatan ‘Aisyiyah salah satunya bisa memfasilitasi untuk kemasan product ini, potensi yang ada bisa di gali kembali" harap Kades Bonto Manai Labakkang. (beb)