Peringati Hari Ibu, 'Aisyiyah Pangkep Gelar Dialog SDGs

Kegiatan Dialog SDGs dalam Rangka Hari Ibu dengan Tema “Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Program Pembangunan Daerah – No Body Left Behind” Kamis 29 Desember 2016 di Gedung ‘Aisyiyah pangkajene.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan sambutan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Ibu Sri Hajati Fachrul yang mengungkapkan bahwa Momentum Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2016 yang lalu ini seyogyanya menjadi momentum bagi kaum perempuan untuk merefleksikan diri di akhir tahun ini sejauh mana program pembangunan daerah yang berpihak pada perempuan salah satunya tentunya Bidang Kesehatan, ekonomi dan program pemberdayaan perempuan. Diungkapkan bahwa peringatan hari ibu ini tidak lepas dari peran ‘Aisyiyah pada Kongres 1928 sebagai salah satu inisiator pencetus lahirnya hari Ibu.


Diungkapkan Pula Tantangan lainnya yang juga menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah Kabupaten Pangkep melalui Bappeda dan sejumlah SKPDnya adalah tantangan Pengarusutamaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Program Pembangunan Daerah yang harus mengcover kebutuhan perempuan melalui 17 goals ini yang bukan hanya kita Indonesia melainkan juga sejumlah Negara lainnya yang bersepakat dalam meningkatkan kualitas / derajat hidup masyarakat pada tahun 2030.



Kegiatan ini dilanjutkan dengan Dialog bersama tiga Narasumber yakni kepala Bappeda, Kepala Dinas Kesehatan dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian Materi pengarusutamaan sdg’s dalam prog.pemb.daerah dan memastikan pengarusutamaan gender dalam tujuan SDG’s oleh Kepala Bappeda Ibu Ir. Satriawati, MM yang mengungkapkan bahwa SDG’S ( Sustainable Development Goal’s) adalah sebuah Program Pembangunan Berkelanjutan yang terdiri atas 17 tujuan dengan 169 target  yang terukur dan tenggat waktu yang ditentukan. Dimana SDG’s merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia dan planet bumi. Diungkapkan Pula bahwa SDG’s diterbitkan pada tgl 21 Oktober 2015 menggantikan program sebelumnya yaitu MDG’s (2000-2015), dengan tujuan bersama sampai tahun 2030 (Resolusi PBB).

Penandatangan Dukungan Peserta Dialog SDGs untuk Percepatan Pencapaian SDGs

Dijelaskan pula oleh Ibu Satriawati Arifin bahwa 
 pada Tahun 2016, Kab.Pangkep telah menyusun Dokumen Perencanaan yaitu RPJMD untuk tahun 2016-2021. Segala isu-isu yang menjadi permasalahan baik isu global sebagai bentuk dukungan RPJMD terhadap SDGs, nasional dan daerah telah dituangkan kedalamnya. Apa yang menjadi tujuan SDG’s merupakan indikator kinerja bagi Kab.Pangkep untuk mengimplementasikannya kedalam target program-program kerja daerah selama 5 Tahun Dengan mengusung Visi Kabupaten Pangkep  yaitu Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Mewujudkan Desa Modern yang Produktif dan Berkarakter menuju Daerah yang Lebih Maju dan Mandiri pada Tahun 2021”, dimana Penjabaran  Visi Misi Kab.Pangkep menghasilkan 12 Tujuan yang menjadi agenda Pemerintah Daerah Kab.Pangkep  dalam menjalankan program-program Pembangunan selama 5 tahun kedepan. Ke-12 tujuan tersebut semaksimal mungkin akan mendukung tujuan pencapain  SDG’s sebagai isu global salah satunya meningkatkan kemandirian desa dalam mengelola sumberdaya sesuai karakteristik lokal Menciptakan lingkungan yang kondusif pada eksosistem daratan dan pulau-pulau, meningkatkan partisipasi perempuan.dalam pem-bangunan dan per-lindungan terhadap anak


Diungkapkan bahwa bahwa peran gender dalam pembangunan MASIH SANGAT RENDAH di Kab.Pangkep. Keterlibatan perempuan baik dalam parlemen maupun partisipasinya dalam pembangunan daerah belum memenuhi target yang diharapkan. Oleh karena itu peningkatan partisipasi perempuan dalam pembangunan dan perlindungan terhadap anak menjadi salah satu tujuan yang tertuang di RPJMD Kab.Pangkep dan telah sejalan dengan tujuan apa yang akan dicapai SDG’s.

Kegiatan dilajutkan dengan penyampaian Materi peluang dan tantangan pelaksanaan pencapaian sustainable development goals (sdgs) kesehatan reproduksi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pangkep Ibu dr. Hj. Indriyati Latief, M.Kes dimana dalam pemaparannya bahwa MDGs yang kemudian digantikan dengan SDGs tentunya memiliki tantangan tersendiri terutama dalam kesehatan reproduksi dimana

1.     Pernikahan dini terutama anak putus sekolah Kemiskinan yang berakibat putus sekolah.
2.     Mendorong anak dijadikan pekerja u/ memenuhi kebutuhan keluarga.
3.     Kebutuhan bidan meningkat. Sekolah bidan menjamur dimana-mana
4.     Dari segi jlh memadai dari segi kompetensi masih dipertanyakan
5.     Tempat tinggal jauh dari sarana Kesehatan
6.     Anak rentang terhadap perdagangan anak
7.     Kemiskinan juga membuat perempuan kesulitan mengakses  
8.     pelayanan kesehatan serta beberapa tantangan lainnya. 
9.     Kemudian dijelaskan meskipun tantangan dan Peluang dalam pelaksanaan dan pencapaian SDGs tersebut ada tentunya peran serta Organisasi Masyarakat seperti ‘Aisyiyah harapannya bersama dapat mendorong terwujudnya SDGs.

Kegiatan dilajutkan dengan penyampaian Materi Peran Masyarakat Sipil dalam Pencapaian SDGs oleh Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Ibu Dr. Hj. Nurhayati Azis, SE, MSi mengungkapkan bahwa SDGs sebagai penyempurna MDGs. Namun diungkapkan setelah mereviw dari beberapa Diskusi SDGs, belum menjadi arus utama dalam hal Isu-isu perempuan. Oleh karena itu peran Masyarakat sipil sangatlah penting dalam membangun aliansi di antar berbagai pihak dan organisasi yang mempunyai visi dan misi yang sama Menjadi suatu pusat informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan, memberikan rekomendasi dan melakukan advokasi untuk memperoleh dukungan kebijakan, dan Alokasi anggaran dan program yang kondusif bagi pembangunan berkelanjutan serta memberikan dukungan kepada masyarakat  yang membutuhkan tambahan keahlian dan keterampilan. (Nan)

Belum ada Komentar untuk "Peringati Hari Ibu, 'Aisyiyah Pangkep Gelar Dialog SDGs"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel