Kucing Pun Butuh Kehidupan Ramah Manusia

Hewan yang paling disayangi oleh Rasulullah Saw adalah Kucing. Dalam sejarahnya, Nabi pernah memelihara seekor kucing yang diberi nama Mueza yang begitu beliau sayangi. Romantisme Nabi dengan makhluk lucu ini tatkala membiarkan Mueza tetap tertidur di jubahnya, disaat beliau sesungguhnya ingin melaksanakan sholat lima waktu, bahkan beliau rela merobek jubahnya hanya untuk melihat mueza tetap tertidur pulas dan tidak terganggu, Subhanallah!

Keluarga Whucink Besar, Anak dan Cucunya Nih di rumah
Melihat kasih sayang Rasulullah dizamannya ini tentu kita sebagai ummat Islam yang mencintai Rasul Allah apa yang menjadi kebiasaan baik beliau pun harusnya menjadi teladan bagi kita dengan cara yang sederhana misalnya saja dengan mencintai dan menyanyangi makhluk lucu ciptaan Tuhan bernama kucing ini.

Kucing di Indonesia memang populasinya sudah sangat banyak mengingat makhluk ini sekali melahirkan bisa empat ekor bayi kucing yang terlahir, sehingga memang bagi pecinta kucing pun terkadang kewalahan jika harus membiarkan kucing kesayangan kita beranak setiap tiga bulan sekali, dalam setahun saja kita punya “cucu” sebanyak 12 hingga 15 ekor. Pertanyaannya mau di tampung dimana yah ? rumah pasti sudah bau pufnya si kucing.


Kegalauan ini pula yang sesungguhnya membuat saya juga serba salah, namun karena cintaku pada kucing lebih besar dari pada tantangan serta hambatannya dan kekhawatiran bau puf dimana-mana dalam merawat mereka, maka cara yang paling egois adalah yah biarkan sajalah, nanti kalau sudah besar bisa mandiri. Mandiri membuang kotorannya sendiri di luar rumah.

Sejarah kepemilikan dan kecintaan saya pada makhluk lucu ini terhitung kalau gak salah ingat sekitar tahun 2008 atau 2009 yang lalu.

Whucink Besar 2013
Alkisah.....sepasang kucing kecil berbulu putih tiba-tiba saja masuk dalam rumah. Dan reaksi yang paling keras menolak kedatangannya adalah Ibuku, tahulah bagaimana ibu-ibu begitu malas melihat kucing karna harus berperang dengan makhluk lucu ini dalam merebut dan mempertahankan ikan yang akan menjadi lauk saat makan siang atau makan malam.

Awalnya Ibuku cuek saja membiarkan sepasang kucing ini mondar-mandir seperti kucing kebingungan untuk tidur dan berlari kesana kemari, hingga tragedi pembuangan kucing pun akhirnya terjadi.

Makan Siang Berjamaah 
Merasa sedih melihat perlakukan Ibuku ini yang membuang kucing ini di dekat kuburan di kampungku, maka dengan terseduh akhirnya mencari makhluk lucu itu dan salah seekor dari mereka harus mati dengan menyedihkan. Nasi sudah jadi bubur, tindakan ibuku ini sungguh sangat saya sesalkan hingga salah satu kucing ini pun saya rawat hingga dewasa sampai saat ini masih hidup di rumah kami, ia saya beri nama Whucink Besar dan ia adalah pejantan hahaha.

Sadewa, Mhooty dan Karna
Jolly Khan
Rentang waktu tahun 2009 hingga 2016 ada yang bisa menebak berapa keturunan Whucink Besar ? Ah pasti banyak yah. Sebut saja setelah menikah dengan Ayu kucing tetangga memiliki anak bernama Mueza, Paul, Siti Badriah dan Zaskia, ahaa nama artis dangdut yah wkwkw. Nah dari ketiga kucing ini, mereka terdeteksi 2 kucing jantan dan 2 kucing betina. Dari Zaskia lahirlah Jodha dan Mhooty. Nah si Jodha cewek dan Mhooty si jantan, asyik! Dan dari Jodha untuk kelahiran pertama lahirlah Sadewa dan Nakula. Lahiran kedua maka lahirlah Jalil dan Jalal dan terakhir lahiran ketiga lahirlah Baby 2 ekor yang belum saya beri nama karena belum mampu mendeteksi jenis kelaminnya hahaha. Selain mereka, saya juga sempat memungut kucing di jalan raya ada Jolly dan Karna dan mereka hidup bahagia berdampingan bersamaku di rumah. Orangtuaku pun sudah begitu sayang pada mereka.

Nakula Saat Masih Baby

Hanya, yang paling menyedihkan adalah ketika harus melihat pemandangan di jalan raya kucing yang ketabrak kendaraan dua roda atau mobil atau saat melihat kucing yang sengaja dibuang oleh pemiliknya pas di pinggir jalan dan mati mengenaskan. Oh Tuhan, cukuplah Ibuku yang kala itu belum sadar betapa makhluk ini pun butuh perlindungan, please jangan buang mereka di pinggir jalan, itu sama saja anda ingin membunuhnya dengan kendaraan yang lalu lalang. Saya pun beberapa pekan yang lalu, meski bukan di jalan raya yang begitu ramai menemukan 3 ekor kucing yang mati sangat mengenaskan, lihat deh fotonya. 

Kucing Korban Pembuangan Dan Di Tabrak Kendaraan
Melihatnya tergeletak mati tak berdaya, sebelum hancur saya masukkan dalam karung dan meminggirkannya ke pinggir dengan harapan tubuhnya gak hancur. Kawans, kita boleh tidak senang dengan kucing, tapi tolong jangan perlakukan mereka sekejam itu. Mereka hanya mencari sisa-sisa nasi kalian untuk hidup, biarkanlah mereka menikmati kehidupannya dengan nyaman jauhkan mereka dari perlakukan yang tidak adil. Bagaimanapun mereka si kucing-kucing lucu ini seperti dengan kita yang tetap membutuhkan kehidupan yang ramah dengan manusia. Selamatkan mereka jika kalian menemukannya dalam situasi yang mengancam, biarkan mereka hidup berdampingan dengan kita semua!

Belum ada Komentar untuk "Kucing Pun Butuh Kehidupan Ramah Manusia "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel