Kawal Pembangunan Desa, ‘Aisyiyah Pangkep Gelar Pelatihan Kepemimpinan Perempuan
Jumat, Agustus 12, 2016
Tambah Komentar
UU Desa No. 6 Tahun 2014
mensyaratkan keterlibatan masyarakat
dalam pembangunan desa, sejak dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Partisipasi
warga termasuk perempuan dimaksudkan agar pembangunan desa dilakukan berbasis pada kebutuhan seluruh masyarakat desa khususnya perempuan dan anak yang seringkali menjadi kelompok terpinggir.
Kenyataan
tersebut menginspirasi Ormas Perempuan Islam Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Pangkep
menggelar Pelatihan Kepemimpinan Perempuan dalam Pembangunan Desa yang
dilaksanakan di Aula Wisma Celebes, 11-12 Agustus 2016. Kegiatan ini merupakan
rangkaian kegiatan Program MAMPU (Maju Perempuan Indonesia untuk Penanggulangan
Kemiskinan).
Dalam
kegiatan yang dihadiri langsung oleh Tim Program MAMPU Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah
Nikmah Afidati dan Heny melatih sekitar 35 orang peserta yang merupakan
perwakilan perempuan dari berbagai utusan Desa/Kelurahan sasaran maupun desa Scalling Up Program MAMPU seperti Desa
Manakku, Desa Bonto Manai, Desa Taraweang, Desa Tabo-Tabo, Desa Bowong Cindea,
Desa Bulu Cindea, Kelurahan Bonto Langkasa, Kelurahan Biraeng, Kelurahan
Sibatua, Kelurahan Anrong Appaka dan Kelurahan Pabundukang.
Dalam
pemaparan materinya Nikmah Afidati mengungkapkan bahwa peran perempuan dalam
merencanakan, melaksanakan dan mengawal pembangunan baik di desa maupun
kelurahan membutuhkan campur tangan perempuan sebagai indikator kemajuan
pembangunan di desa sebagaimana telah diatur oleh UU Desa No.6 tahun 2014.
“Prinsip partisipasif dalam pembangunan
desa sebagaimana menjadi spirit dalam UU Desa perlu diimbangi dengan kapasitas kepemimpinan local
leader perempuan agar mampu melakukan penguatan bagi perempuan di tingkat komunitas, dan berpartisipasi
dalam perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi pembangunan desa, dan membangun kemitraan
dengan pihak-pihak terkait sehingga terwujud desa yang maju, inovatif, mandiri, dan berpihak pada kebutuhan perempuan
“
Ujar Nikmah dihadapan puluhan peserta.
“Terkait peran keterlibatan perempuan itu
pula penguatan melalui pelatihan kepemimpinan ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman dan kemampuan peserta dalam mendorong partisipasi perempuan
dalam pembangunan desa sejak dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembangunan” Tambah
Nikmah.
Salah seorang peserta dari desa
Taraweang misalnya Hasna (28) mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan
pemahaman yang baru tentang peran perempuan dalam pembangunan desa yang selama
ini awam dengan kegiatan demikian terlebih berfikir untuk terlibat dalam
perencanaan dalam Musyrenbang.
“Pelatihan ini membuka pemahaman saya
bahwa kegiatan seperti Musrenbang yang dilaksanakan setiap tahunnya di desa
harusnya diikuti agar usulan perempuan dapat disampaikan secara langsung” Ujar
Hasna
“Namun selama ini saya tidak pernah
tertarik karena proses Musrenbang sendiri selama ini sepengetahuan saya lebih
banyak yang diundang adalah tokoh masyarakat laki-laki dibanding perempuan.
Pelatihan ini pula saya memahami bahwa keterlibatan perempuan sudah diatur
dalam UU desa dan itu akan menjadi kunci bagi saya dan tentunya peserta lainnya
untuk terlibat dalam kegiatan pembangunan di desa” Tutup Hasna yang merupakan
peserta desa scalling-up Program
MAMPU ‘Aisyiyah.
Pelatihan kepemimpinan yang
dilaksanakan selama dua hari ini membahas berbagai materi kepemimpinan
perempuan seperti Karakteristik Kepemimpinan perempuan
dalam Islam, Pembangunan
Berperspektif Gender dan Identifikasi kebutuhan perempuan dan anak
(Field Assessment)
yang dilakukan secara langsung dengan mengunjungi salah satu kelurahan terdekat
sasaran MAMPU yakni Kelurahan Anrong Appaka guna melihat pengembangan ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat
setempat. (Nan)
Belum ada Komentar untuk "Kawal Pembangunan Desa, ‘Aisyiyah Pangkep Gelar Pelatihan Kepemimpinan Perempuan"
Posting Komentar