Sepekan Jumbara Nasional ke VIII di Pangkep Hadirkan Kemeriahan 34 Provinsi dan 10 Negara Sahabat
Senin, Agustus 01, 2016
Tambah Komentar
Sepekan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan (Pangkep) di meriahkan dengan JUMBARA PMR Nasional ke VIII di bumi
perkemahan Tonasa 1 Kecamatan Balocci Sejak tanggal 26 Juli - 31 2016 yang
diikuti oleh perwakilan 34 provinsi dan 10 negara sahabat seperti 1 Vietnam,
Jepang, Thailand, Kamboja, Islandia, CVT RC, Italia, Philipina, Malaysia,
Nyanmar.
Foto By Ahmad Djamaan |
Tujuan kegiatan ini menurut Ketua
Panitia Muhammad Muas selaku penangungjawab utama acara ini adalah untuk saling
berbagi, melakukan evaluasi, meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
dalam suasana gembira, bersahabat, dan partisipatif. Selain itu kegiatan ini
diharapkan dapat menumbuhkan skill
peserta Jumbara dalam menangani masalah kemanusiaan.
Pentas Seni Budaya dan Soup Saudara Foto By Ahmad Djamaan |
Pembukaan
oleh Wapres JK dan Kehadiran Sejumlah Menteri
Kegiatan Jumpa Bakti Gembira
(Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI
Jusuf Kalla di Lapangan Perkemahaan Tonasa 1 Kecamatan Balocci yang dihadiri
ribuan peserta, Selasa (26/7).
Setelah mendengar beberapa laporan
dari para pejabat mulai dari Ketua Panitia, Bupati, Gubernur secara bergantian
akhirnya tibalah sambutan wapres asal Sulsel ini menyampaikan sambutannya tidak
diatas panggung melainkan memilih untuk berpanas ria ditengah lapagan sebagai
wujud solidaritas sesuai tema acara dan semboyan PMI yakni kemanusiaan dengan
saling tolong-menolong sasama manusia di dunia.
“Saya sengaja berpanas-panasan disini
sebagai wujud solidaritas dan semboyan PMI yakni Kemanusiaan dan tolong
menolong sesama manusia” Ujarnya sambil tersenyum penuh kebahagiaan dan guyonan
cerdasnya yang memotivasi seluruh peserta JUMBARA PMR Nasional yang hadir pada acara
pembukaan kegiatan ini.
Apresiasi setinggi-tingginya pun
turut disampaikan oleh Jusuf Kalla dengan keterlibatan berbagai pihak dalam
mensukseskan ajang 5 tahunan ini termasuk kehadiran delegasi 10 negara sahabat
yang menjadikan PMI sebagai ajang pemersatu.
Selain JK, sejumlah
menteri pun turut hadir dalam kegiatan pembukaan ini diantaranya Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar; Menteri Komunikasi dan Informatika,
Rudiantara; Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso dan menteri Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan yang merupakan kunjungan terakhirnya
menjabat sebelum di copot oleh Presiden Jokowi dan disayangkan oleh banyak
pihak.
Kehadiran sejumlah menteri sebagaimana
dikutip dari media gosul-sel.com juga untuk melakukan penandatanganan nota
kesepahaman antara PMI dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika mengenai
peningkatan layanan kepalangmerahan dengan mengoptimalisasi pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi, dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
tentang pembinaan dan pengembangan kegiatan kepalangmerahan di satuan
pendidikan, dan dengan Badan Narkotika Nasional tentang pencegahan
penyalahgunaan narkoba dalam rangka darurat narkoba.
Usai penandatanganan, Wakil Presiden
Jusuf Kalla melakukan penanaman pohon mangrove secara simbolis di Desa Maccini
Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Sebanyak 250 anggota
PMR ikut serta menanam pohon mangrove bersama Ketua Umum PMI sebagai bagian
dari upaya pemeliharaan lingkungan dan pengurangan risiko bencana wilayah
pesisir. Sejauh ini lahan seluas 5 hektar di Desa Maccini Baji telah ditanami
pohon mangrove.
Tarian
Empat Etnis
Pembukaan
kegiatan JUMBARA ini pun diwarnai dengan serangkaian pertunjukkan salah satunya
adalah tarian empat etnis yang dibawakan secara apik oleh peserta seperti Ngaru, Gandrang Bulo, nampil di depan
peserta 34 provinsi dan 10 negara sahabat.
(Foto By Go.Sulsel.Com) |
Festival
Seni Budaya 34 Provinsi dan Soup Saudara
Hari keempat kegiatan JUMBARA
dilakanakan Pementasan seni yang dibawakan oleh peserta Jumbara Nasional VIII
di Taman Bambu Runcing, Kabupaten Pangkep di serbu warga, Sabtu (30/7/2016).
Seluruh peserta mengambil bagian dalam membawakan tarian adat masing-masing
yang mengundang perhatian seluruh pengunjung yang sengaja hadir untuk melihat
pementasan bergengsi ini.
Bupati Pangkajene dan Kepulauan ditengah-tengah Peserta dan Pengunjung Pentas Budaya Seni |
Selain itu alat musik yang dibawa
oleh masing-masing peserta di lokasi pertunjukkan tidak hanya untuk di
pamerikan, namun dapat pula dimainkan oleh seluruh pengunjung yang penasaran
untuk mencoba memainkannya sebut saja angklung sebagai alat musik tradisional
yang ada di Bandung. Sejumlah peserta pun memilih berkeliling untuk menyapa seluruh
pengunjung dengan menggunakan pakaian khas masing-masing dan berinteraksi
langsung dengan mereka.
Selain pertunjukkan seni, festival
Soup Saudara sebagai makanan khas tuan rumah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
turut dihidangkan guna menjamu seluruh tamu yang berasal dari 34 Provinsi dan
10 Negara Sahabat sekaligus memperkenalkan kuliner kebanggan masyarakat
Pangkep.
Soup Saudara Kuliner Khusus Pangkajene dan Kepulauan dalam Kegiatan JUMBARA |
Delegasi Negara Sahabat Menikmati Soup Saudara Foto By Ahmad Djamaan |
Soup Saudara
sebagai kuliner andalan Pangkep ini dibuat dari bahan dasar daging sengkel
dengan berbagai bahan campuran dan bumbu rempah yang dimasak sedemikian rupa
sehingga menghasilkan sebuah masakan yang layak untuk dinikmati. Sop
saudara Pangkep ini merupakan kuliner daerah yang sudah cukup terkenal. Sop ini
menurut beberapa informasi yang ada bahkan telah tersedia dalam franchise, hal
tersebut membuktikan betapa terkenalnya masakan Sulawesi Selatan yang satu ini sebahagian besar
pengunjung yang hadir khususnya dari luar Daerah Sulsel yang sempat menyicipi
soup ini menyampaikan jika menu ini sangat enak dan fantastis.
(Foto By Rakyatku.com) |
Pasar Murah Meriah Tawarkan Cendramata dan Makanan Berbagai Daerah
Ajang
Jumbara Nasional yang dilaksanakan di pusat perkemahan Tonasa 1 Balocci ini pun
selama sepekan diwarnai dengan pasar murah meriah yang menghadirkan berbagai
pernak-pernik cendramata yang dijual oleh 34 kontingen dari berbagai Provinsi
selain tentunya sebagai ajang berfoto ria didepan stand para kontingen ini. Tak
ketinggalan beberapa kuliner daerah pun hadir dalam kegiatan pasar murah meriah
Jumbara ini sehingga tak salah jika sebahagian pengunjung menganggap bahwa
Jumbara ke VIII yang dilaksanakan di Pangkep merupakan Taman Mini Indonesia Indah kedua. Salah satu
makanan Khas Betawi dari Kontingen DKI Jakarta misalnya seperti Kerak Telor pun
ramai diserbu oleh pengunjung guna mencicipi makanan khas yang hanya ada di Jakarta.
Dari
pantauan penulis juga terlihat stand yang paling unik dan ramai dikunjungi
untuk berfoto bersama adalah stand Bali dengan patung besar mirip Rahwana dan
DKI Jakarta dengan ondel-ondelnya semakin menarik seluruh pengunjung untuk
mengabadikannya.
Sejumlah Pengunjung Mengabadikan Kunjungannya dengan berfoto di Stand Jakarta |
Stand Provinsi Bali Yang Paling Ramai Kunjungan Foto By Rhiezna |
Nhany Rachman Khan saat berkunjung di hari Terakhir Kegiatan JUMBARA |
Testimoni Peserta Luar Negeri
Bagian
terpenting dari ajang pelaksanaan JUMBARA NASIONAL ke VIII ini adalah dengan
kehadiran dan partisipasi delegasi Negara Sahabat yang baru kali pertama
mengunjungi Kota penghasil Bandeng Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Berikut
beberapa testimoni peserta luar negeri yang sempat diabadikan oleh Wartawan
Rakyat News dalam beritanya.
Peserta asal
Thailand misalnya, Shasa, mengatakan baru pertama kali menginjakkan kaki di
Indonesia, dan ia merasa takjub akan keramahan orang-orang Indonesia.
“Saya sudah
beberapa hari, dan saya senang bisa ada di sini, orang orangnya ramah dan
baik,” katanya dengan bahasa Inggris yang terbata-bata.
Senada
dengan Shasa, peserta asal Thailand lainnya, Chattraporn Mongkolkij, mengaku
kagum dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Foto by GoSulsel.com |
“Senang bisa
bergabung di Jumbara yang dilaksanakan di Pangkep ini, apalagi saya bisa punya
banyak teman baru” Ujar Catt.
Selain itu
peserta yang berasal dari beberapa Negara Asia Tenggara seperti Jepang dan
Italia juga melakukan “ International Youth Conference”
Sejumlah
peserta dari beberapa negara yang ikut dalam Jumpa Bakti Gembira (Jumbara)
Nasional 2016 di Kabupaten Pangkep mengaku betah tinggal bersama peserta
lainnya yang ada di lokasi perkemahan.
Beberapa di
antaranya bahkan nampak sangat senang dan mengabadikan sejumlah momen dengan
berfoto bersama ketika dibawa berkeliling untuk melihat sekolah menengah atas
(SMA) Semen Tonasa 1 yang lokasinya tak jauh dari perkemahan.
Merekapun
lebih memilih untuk menghabiskan waktu di lokasi perkemahan dengan berinteraksi
ke peserta lain dan bermain games ketimbang keluar dari lokasi
perkemahan.
Penutupan
Kegiatan Penuh Tangis Haru
Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Nasional VIII resmi
ditutup, Minggu (31/7/2016). Peserta JUMBARA ini menumpahkan air mata haru
setelah sepekan bersama perwakilan daerah lainnya melaksanakan seluruh
rangkaian kegiatan ini hingga terbangun rasa persaudaraan satu sama lain. Kegiatan penutupan JUMBARA ini pun salah
satunya menampilkan aksi memikat 1000 murid SD se Kecamatan Balocci.
Tari Gandrang Bulo oleh 1000 Anak SD Foto By Pojok Sulsel |
Foto By Makassar Tribun News |
Sebahagian peserta juga terlihat menyempatkan sujud
syukur setelah selesainya acara tersebut. Mereka bersyukur lantaran berhasil
keluar sebagai pemenang dengan nilai tertinggi dalam sejumlah kompetisi yang
dilombakan panitia.
Salah seorang peserta dari Maluku, Nanda mengaku
menangis lantaran merasa sangat bersyukur bisa ikut dalam kegiatan nasional
lima tahunan ini.
"Ditambah lagi kami dari Maluku hanya berjumlah 8
orang dan ternyata mendapatkan nilai tertinggi di traveling kepalangmerahan.
Itu suatu kebanggaan bagi kami. Tidak bisa kami ungkapkan dengan
kata-kata," ujar Nanda kepada Rakyatku. Com.
Terima Kasih
dari Bupati Pangkajene dan Kepulauan
Keberhasilan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
menjadi tuan rumah JUMBARA PMR Nasional ke VIII yang tak dilaksanakan sepekan
lamanya tak lepas dari peran Bupati dua periode Syamsuddin Hamid sebagai
nahkoda utama. Dalam kegiatan penutupan ini, Syamsuddin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras
mensukseskan kegiatan Jumbara ini termasuk partisipasi kehadiran 34 perwakilan
provinsi dan delegasi negara sahabat.
Bapak Bupati Pangkep saat Memberikan Piagam Kemenangan pada Peserta JUMBARA |
Syamsuddin yang dikenal dengan senyuman khas dan logat
bugisnya ini pun dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua
PKK Kabupaten Pangkep yang tak lain adalah istrinya yang selama sepekan begitu
sibuk dan focus memikirkan upayanya mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan
JUMBARA ini.
Kegiatan penutupan ini pun resmi ditutup oleh Ketua Panitia Jumbara Pusat Ginandjar Kartasasmita. ***
Belum ada Komentar untuk "Sepekan Jumbara Nasional ke VIII di Pangkep Hadirkan Kemeriahan 34 Provinsi dan 10 Negara Sahabat"
Posting Komentar