Sepekan Jumbara Nasional ke VIII di Pangkep Hadirkan Kemeriahan 34 Provinsi dan 10 Negara Sahabat

Sepekan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) di meriahkan dengan JUMBARA PMR Nasional ke VIII di bumi perkemahan Tonasa 1 Kecamatan Balocci Sejak tanggal 26 Juli - 31 2016 yang diikuti oleh perwakilan 34 provinsi dan 10 negara sahabat seperti 1 Vietnam, Jepang, Thailand, Kamboja, Islandia, CVT RC, Italia, Philipina, Malaysia, Nyanmar.

Foto By Ahmad Djamaan 
Tujuan kegiatan ini menurut Ketua Panitia Muhammad Muas selaku penangungjawab utama acara ini adalah untuk saling berbagi, melakukan evaluasi, meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam suasana gembira, bersahabat, dan partisipatif. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan skill peserta Jumbara dalam menangani masalah kemanusiaan.
Pentas Seni Budaya dan Soup Saudara Foto By Ahmad Djamaan
Pembukaan oleh Wapres JK dan Kehadiran Sejumlah Menteri

Kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) ini dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Lapangan Perkemahaan Tonasa 1 Kecamatan Balocci yang dihadiri ribuan peserta, Selasa (26/7).  




Setelah mendengar beberapa laporan dari para pejabat mulai dari Ketua Panitia, Bupati, Gubernur secara bergantian akhirnya tibalah sambutan wapres asal Sulsel ini menyampaikan sambutannya tidak diatas panggung melainkan memilih untuk berpanas ria ditengah lapagan sebagai wujud solidaritas sesuai tema acara dan semboyan PMI yakni kemanusiaan dengan saling tolong-menolong sasama manusia di dunia.


“Saya sengaja berpanas-panasan disini sebagai wujud solidaritas dan semboyan PMI yakni Kemanusiaan dan tolong menolong sesama manusia” Ujarnya sambil tersenyum penuh kebahagiaan dan guyonan cerdasnya yang memotivasi seluruh peserta JUMBARA PMR Nasional yang hadir pada acara pembukaan kegiatan ini.

Apresiasi setinggi-tingginya pun turut disampaikan oleh Jusuf Kalla dengan keterlibatan berbagai pihak dalam mensukseskan ajang 5 tahunan ini termasuk kehadiran delegasi 10 negara sahabat yang menjadikan PMI sebagai ajang pemersatu.
Selain JK, sejumlah menteri pun turut hadir dalam kegiatan pembukaan ini diantaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar;  Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso dan menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan yang merupakan kunjungan terakhirnya menjabat sebelum di copot oleh Presiden Jokowi dan disayangkan oleh banyak pihak.  
Kehadiran sejumlah menteri sebagaimana dikutip dari media gosul-sel.com juga untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PMI dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika mengenai peningkatan layanan kepalangmerahan dengan mengoptimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang pembinaan dan pengembangan kegiatan kepalangmerahan di satuan pendidikan, dan dengan Badan Narkotika Nasional tentang pencegahan penyalahgunaan narkoba dalam rangka darurat narkoba.
Usai penandatanganan, Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan penanaman pohon mangrove secara simbolis di Desa Maccini Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Sebanyak 250 anggota PMR ikut serta menanam pohon mangrove bersama Ketua Umum PMI sebagai bagian dari upaya pemeliharaan lingkungan dan pengurangan risiko bencana wilayah pesisir. Sejauh ini lahan seluas 5 hektar di Desa Maccini Baji telah ditanami pohon mangrove.
Tarian Empat Etnis

Pembukaan kegiatan JUMBARA ini pun diwarnai dengan serangkaian pertunjukkan salah satunya adalah tarian empat etnis yang dibawakan secara apik oleh peserta  seperti Ngaru, Gandrang Bulo, nampil di depan peserta 34 provinsi dan 10 negara sahabat.
(Foto By Go.Sulsel.Com)
Festival Seni Budaya 34 Provinsi dan Soup Saudara
Hari keempat kegiatan JUMBARA dilakanakan Pementasan seni yang dibawakan oleh peserta Jumbara Nasional VIII di Taman Bambu Runcing, Kabupaten Pangkep di serbu warga, Sabtu (30/7/2016). Seluruh peserta mengambil bagian dalam membawakan tarian adat masing-masing yang mengundang perhatian seluruh pengunjung yang sengaja hadir untuk melihat pementasan bergengsi ini.
Bupati Pangkajene dan Kepulauan ditengah-tengah Peserta dan Pengunjung Pentas Budaya Seni
Selain itu alat musik yang dibawa oleh masing-masing peserta di lokasi pertunjukkan tidak hanya untuk di pamerikan, namun dapat pula dimainkan oleh seluruh pengunjung yang penasaran untuk mencoba memainkannya sebut saja angklung sebagai alat musik tradisional yang ada di Bandung. Sejumlah peserta pun memilih berkeliling untuk menyapa seluruh pengunjung dengan menggunakan pakaian khas masing-masing dan berinteraksi langsung dengan mereka.
Selain pertunjukkan seni, festival Soup Saudara sebagai makanan khas tuan rumah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan turut dihidangkan guna menjamu seluruh tamu yang berasal dari 34 Provinsi dan 10 Negara Sahabat sekaligus memperkenalkan kuliner kebanggan masyarakat Pangkep.
Soup Saudara Kuliner Khusus Pangkajene dan Kepulauan dalam Kegiatan JUMBARA 
Delegasi Negara Sahabat Menikmati Soup Saudara Foto By Ahmad Djamaan 
Soup Saudara sebagai kuliner andalan Pangkep ini dibuat dari bahan dasar daging sengkel dengan berbagai bahan campuran dan bumbu rempah yang dimasak sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah masakan yang layak untuk dinikmati. Sop saudara Pangkep ini merupakan kuliner daerah yang sudah cukup terkenal. Sop ini menurut beberapa informasi yang ada bahkan telah tersedia dalam franchise, hal tersebut membuktikan betapa terkenalnya masakan Sulawesi Selatan yang satu ini sebahagian besar pengunjung yang hadir khususnya dari luar Daerah Sulsel yang sempat menyicipi soup ini menyampaikan jika menu ini sangat enak dan fantastis.
(Foto By Rakyatku.com)
Pasar Murah Meriah Tawarkan Cendramata dan Makanan Berbagai Daerah

Ajang Jumbara Nasional yang dilaksanakan di pusat perkemahan Tonasa 1 Balocci ini pun selama sepekan diwarnai dengan pasar murah meriah yang menghadirkan berbagai pernak-pernik cendramata yang dijual oleh 34 kontingen dari berbagai Provinsi selain tentunya sebagai ajang berfoto ria didepan stand para kontingen ini. Tak ketinggalan beberapa kuliner daerah pun hadir dalam kegiatan pasar murah meriah Jumbara ini sehingga tak salah jika sebahagian pengunjung menganggap bahwa Jumbara ke VIII yang dilaksanakan di Pangkep merupakan  Taman Mini Indonesia Indah kedua. Salah satu makanan Khas Betawi dari Kontingen DKI Jakarta misalnya seperti Kerak Telor pun ramai diserbu oleh pengunjung guna mencicipi makanan khas yang hanya ada di Jakarta.  



Dari pantauan penulis juga terlihat stand yang paling unik dan ramai dikunjungi untuk berfoto bersama adalah stand Bali dengan patung besar mirip Rahwana dan DKI Jakarta dengan ondel-ondelnya semakin menarik seluruh pengunjung untuk mengabadikannya.

Sejumlah Pengunjung Mengabadikan Kunjungannya dengan berfoto di Stand Jakarta 
Stand Provinsi Bali Yang Paling Ramai Kunjungan Foto By Rhiezna 
Nhany Rachman Khan saat berkunjung di hari Terakhir Kegiatan JUMBARA 

Testimoni Peserta Luar Negeri

Bagian terpenting dari ajang pelaksanaan JUMBARA NASIONAL ke VIII ini adalah dengan kehadiran dan partisipasi delegasi Negara Sahabat yang baru kali pertama mengunjungi Kota penghasil Bandeng Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Berikut beberapa testimoni peserta luar negeri yang sempat diabadikan oleh Wartawan Rakyat News dalam beritanya.  
Peserta asal Thailand misalnya, Shasa, mengatakan baru pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, dan ia merasa takjub akan keramahan orang-orang Indonesia.
“Saya sudah beberapa hari, dan saya senang bisa ada di sini, orang orangnya ramah dan baik,” katanya dengan bahasa Inggris yang terbata-bata.
Senada dengan Shasa, peserta asal Thailand lainnya, Chattraporn Mongkolkij, mengaku kagum dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Foto by GoSulsel.com
“Senang bisa bergabung di Jumbara yang dilaksanakan di Pangkep ini, apalagi saya bisa punya banyak teman baru” Ujar Catt.
Selain itu peserta yang berasal dari beberapa Negara Asia Tenggara seperti Jepang dan Italia juga melakukan “ International Youth Conference”
Sejumlah peserta dari beberapa negara yang ikut dalam Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Nasional 2016 di Kabupaten Pangkep mengaku betah tinggal bersama peserta lainnya yang ada di lokasi perkemahan.
Beberapa di antaranya bahkan nampak sangat senang dan mengabadikan sejumlah momen dengan berfoto bersama ketika dibawa berkeliling untuk melihat sekolah menengah atas (SMA) Semen Tonasa 1 yang lokasinya tak jauh dari perkemahan.
Merekapun lebih memilih untuk menghabiskan waktu di lokasi perkemahan dengan berinteraksi ke peserta lain dan bermain games ketimbang keluar dari lokasi perkemahan.
Penutupan Kegiatan Penuh Tangis Haru
Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Nasional VIII resmi ditutup, Minggu (31/7/2016). Peserta JUMBARA ini menumpahkan air mata haru setelah sepekan bersama perwakilan daerah lainnya melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan ini hingga terbangun rasa persaudaraan satu sama lain. Kegiatan penutupan JUMBARA ini pun salah satunya menampilkan aksi memikat 1000 murid SD se Kecamatan Balocci. 

Tari Gandrang Bulo oleh 1000 Anak SD Foto By Pojok Sulsel
Foto By Makassar Tribun News
Sebahagian peserta juga terlihat menyempatkan sujud syukur setelah selesainya acara tersebut. Mereka bersyukur lantaran berhasil keluar sebagai pemenang dengan nilai tertinggi dalam sejumlah kompetisi yang dilombakan panitia.

Salah seorang peserta dari Maluku, Nanda mengaku menangis lantaran merasa sangat bersyukur bisa ikut dalam kegiatan nasional lima tahunan ini. 

"Ditambah lagi kami dari Maluku hanya berjumlah 8 orang dan ternyata mendapatkan nilai tertinggi di traveling kepalangmerahan. Itu suatu kebanggaan bagi kami. Tidak bisa kami ungkapkan dengan kata-kata," ujar Nanda kepada Rakyatku. Com.

Terima Kasih dari Bupati Pangkajene dan Kepulauan

Keberhasilan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan menjadi tuan rumah JUMBARA PMR Nasional ke VIII yang tak dilaksanakan sepekan lamanya tak lepas dari peran Bupati dua periode Syamsuddin Hamid sebagai nahkoda utama. Dalam kegiatan penutupan ini, Syamsuddin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mensukseskan kegiatan Jumbara ini termasuk partisipasi kehadiran 34 perwakilan provinsi dan delegasi negara sahabat.

Bapak Bupati Pangkep saat Memberikan Piagam Kemenangan pada Peserta JUMBARA 

Syamsuddin yang dikenal dengan senyuman khas dan logat bugisnya ini pun dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada Ketua PKK Kabupaten Pangkep yang tak lain adalah istrinya yang selama sepekan begitu sibuk dan focus memikirkan upayanya mensukseskan seluruh rangkaian kegiatan JUMBARA ini. 


Kegiatan penutupan ini pun resmi ditutup oleh Ketua Panitia Jumbara Pusat Ginandjar Kartasasmita. ***

Belum ada Komentar untuk "Sepekan Jumbara Nasional ke VIII di Pangkep Hadirkan Kemeriahan 34 Provinsi dan 10 Negara Sahabat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel