Lokakarya Strategi Advokasi ‘Aisyiyah dan Capaian Program MAMPU
Minggu, Agustus 14, 2016
Tambah Komentar
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA)
Pangkep kembali menggelar Lokakarya Pengembangan Strategi Advokasi yang
melibatkan 30 orang peserta utusan berbagai pengurus daerah, cabang dan ranting
pelaksana dan pengembangan Program MAMPU (Maju Perempuan Indonesia untuk
Penanggulangan Kemiskinan). Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Koordinator
MAMPU Pusat Tri Hastuti Nur Rochimah dilaksanakan di Aula Wisma Celebes, Ahad (14/8).
Tujuan pelaksanaan
kegiatan lokakarya ini adalah memberikan pemahaman kepada seluruh pengurus ‘Aisyiyah
tentang pentingnya Advokasi dalam mengawal berbagai issu lokal yang terjadi
ditengah masyarakat khususnya yang menyangkut kehidupan perempuan dhuafa
seperti kesehatan, ekonomi, dan kepemimpinan perempuan dalam pembangunan.
Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah
Pangkep Sri Hajati Fachrul mengungkapkan bahwa lokakarya ini diharapkan dapat membangun kapasitas pengelola
program ‘Aisyiyah di tingkat Daerah, Cabang, maupun Ranting untuk mengembangkan
program advokasi berbasis kondisi nyata (evidence
based advocacy program).
Sedangkan
Koordinator MAMPU Pusat yang menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini
memotivasi kepada seluruh peserta untuk mampu melakukan pendampingan maksimal
kepada kaum perempuan dhuafa di desa/kelurahan yang membutuhkan bantuan. Sehingga
sangat penting peningkatan kapasitas para pimpinan maupun para kader program
MAMPU memiliki kompetensi terkait strategi advokasi seperti bagaimana
menentukan issu, memetakan jaringan, mengidentifikasi masalah kemudian
melakukan lobi dengan pengambil kebijakan agar mereka mau menindaklanjuti hasil
dampingan ‘Aisyiyah dengan kebijakan.
“Penggerak utama ‘Aisyiyah
ada di tingkat ranting desa/kelurahan yang mengetahui lebih detail persoalan
yang muncul ditengah masyarakat, sehingga kapasitas kita selaku perempuan harus
memiliki kepekaan, skill dan pemahaman tentang persoalan-persoalan tersebut
dengan banyak melakukan pendampingan. Sehingga, jika kita ingin berandai-andai,
tingkatan pengurus ‘Aisyiyah yang pertama kali masuk syurga yang ibu-ibu ‘Aisyiyah
yang bekerja di ranting, baru cabang, hingga daerah, pusat mungkin belakangan”
Kelakar Tri Hastuti
“Kemampuan menentukan
issu, mengindentifikasi dan menindaklanjuti sangat penting dimiliki oleh kader ‘Aisyiyah
sehingga dengan begitu maka strategi advokasi persoalan apapun bisa berjalan
efektif dan maksimal” Tambah Tri yang aktif mendorong perempuan ‘Aisyiyah untuk
lebih berkemajuan di seluruh wilayah Indonesia ini.
Peserta Lokakarya Syalmiah
Syam yang merupakan sekretaris Majelis Kesehatan ‘Aisyiyah Pangkep sekaligus
Bidan Motivator Puskesmas Bowong Cindea ini pun merasakan manfaat mengikuti
lokakarya ini untuk menambah pemahamannya dalam melakukan pendampingan bagi
perempun dhuafa di desanya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi.
“Semenjak Program MAMPU
berjalan di desa Bowong Cindea Kecamatan Bungoro tahun 2014 yang lalu dengan
issu Kesehatan Reproduksi ini memberikan banyak pengalaman ketika saya melakukan
pendampingan kepada ibu-ibu di komunitas BSA di perkampungan untuk mau melakukan
pemeriksaan IVA/Papsmear agar bisa mencegah secara dini kanker serviks dan juga
memberikan edukasi langkah mencegah kanker payudara di tengah masyarakat
mengingat kedua penyakit ini menjadi penyakit pembunuh nomor satu dan dua bagi
kaum perempuan di Indonesia. “ Papar Syalmiah Syam.
“Melalui pelatihan ini pula
membuka cakrawala pengetahuan saya bahwa sangat penting melakukan strategi
advokasi untuk mendorong agar kedepannya kanker serviks dan payudara ini
disikapi secara serius oleh pemangku kepentingan agar kedepannya dibuat
regulasi yang sesuai dengan kondisi nyata di tengah masyarakat” Tutup Syalmiah
Syam yang juga aktif dalam kepengurusan IBI Pangkep ini.
Tanggapan lainnya dari
Koordinator Program MAMPU Kabupaten Pangkep Rohani juga membeberkan bahwa
berbagai pelatihan atau lokakarya yang dilaksanakan oleh ‘Aisyiyah Pangkep
selain untuk mencapai tujuan program seperti penguatan kepemimpinan perempuan
untuk peningkatan pelayanan kesehatan reproduksi yang lebih aksesable dengan pendekatan hak-hak
perempuan pada kelompok dhuafa mustadh’afin juga sekaligus menjadi penguatan pengurus
secara kelembagaan dimasa yang akan datang. (Nan)
Belum ada Komentar untuk "Lokakarya Strategi Advokasi ‘Aisyiyah dan Capaian Program MAMPU"
Posting Komentar