Info SMS Bunda, Bikin Hati Bunda Jadi Tenang

Bagi seorang perempuan yang sudah menikah harapan terbesar dalam fase kehidupan selanjutnya adalah memiliki anak. Impian memiliki anak yang sehat dan membanggakan tentu menjadi impian hampir semua orang tua sehingga masa kehamilan seorang ibu menjadi moment yang paling di tunggu dalam keluarga.

Hamil, melahirkan dan menyusui adalah kodrat perempuan, namun fase yang paling krusial adalah fase kehamilan dimana tumbuhnya janin dalam perut bunda selama sembilan bulan yang kemudian menjelma menjadi bayi mungil yang akan mengantarkan kebahagiaan saat ia lahir dengan selamat ke dunia ini. Maka tak salah jika kemudian bunda melakukan berbagai cara untuk menjaga fase kehamilan ini dengan dukungan penuh baik dari suami maupun keluarga lainnya di rumah.

Sumber Photo : Health.detik.com
Salah satu hal paling penting yang banyak dilakukan oleh bunda yang sedang hamil adalah menjaga nutrisi, menjaga aktifitas agar tak mudah lelah, diskusi dengan teman yang sudah lebih dahulu memiliki anak hingga tentunya berkonsultasi dengan bidan andalan bunda di pusat layanan kesehatan.

Tapi tahukah bunda bahwa saat ini sesungguhnya Indonesia adalah Negara dengan tingkat kematian ibu tertingggi di Asia Tenggara. Begitu juga dengan tingkat kematian bayi baru lahir (berusia 0-28 hari) tergolong tinggi. Saat ini jumlah kematian bayi baru lahir adalah 60% dari keseluruhan kematian bayi dibawah usia satu tahun dengan tingkat ketahanan hidup bayi baru lahir yang tidak mengalami perbaikan sejak 2002.

Menurut Kementrian Kesehatan sebagian besar kematian ini sebenarnya dapat di cegah dengan penanganan yang tepat selama kehamilan, persalinan dan paska melahirkan. Data menunjukan walaupun mayoritas wanita di Indonesia menerima perawatan antenatal selama kehamilan, hanya sekitar 53% yang mendapatkan informasi mengenai tanda-tanda komplikasi kehamilan selama kunjungan.
Data tentang tingginya angka kematian bayi di Indonesia sungguh membuat miris yah Bunda. Betapa tidak impian melihat bayi yang dilahirkan dengan susah payah dan perjuangan tanpa mengenal lelah diperhadapkan pada kenyataan yang menguras air mata karena kematian bahkan sebahagian kaum kita justru meninggal saat melahirkan bayinya karena berbagai masalah  kesehatan.

Fenomena ini tentu terjadi karena masih kurangnya pemahaman atau informasi para bunda di seluruh Indonesia tentang masa kehamilan, melahirkan hingga pasca melahirkan.

Berikut beberapa faktor penyebab kematian pada bayi yang sering terjadi pada para bunda yang dikutip dari http://www.alodokter.com/
  • Stillbirth adalah kondisi di mana janin meninggal dalam kandungan setelah kehamilan berusia di atas 28 minggu. Kebanyakan kasus janin yang meninggal dalam kandungan terjadi di masa kehamilan atau bisa juga saat proses persalinan berlangsung, meski persentasenya kecil.
  • Masalah plasenta. Sebagian kasus janin meninggal dalam kandungan kerap dikaitkan dengan plasenta yang tidak bekerja dengan benar. Plasenta merupakan organ yang menyalurkan asupan-asupan penting yang dibutuhkan janin selagi di dalam kandungan seperti aliran darah, oksigen, dan nutrisi. Jika organ ini mengalami gangguan, perkembangan janin dapat terhambat dan mungkin bisa menjadi penyebab ia meninggal di dalam kandungan.
  • Penyakit yang diderita oleh ibu hamil. Kamu mungkin bisa mengalami hal ini jika selagi hamil menderita masalah kesehatan tertentu seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, terutama yang tidak dikontrol dengan baik. Sebagai contoh, jika Anda menderita tekanan darah tinggi dan tidak terkontrol, maka kondisi itu bisa memicu “preeklampsia” Kondisi ini bisa meningkatkan risiko bunda melahirkan bayi tanpa nyawa.

Wah kalau faktor yang satu ini saya rasakan sendiri bunda. Maksudnya bukan saya yang melahirkan yah bund’ melainkan sepupu saya yang mengalami proses melahirkan bayi tanpa nyawa lagi.

Mirisnya lagi bunda, bayi yang dilahirkan dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi ini merupakan anak perempuan yang sangat ia tunggu bersama suaminya mengingat keempat anaknya yang lain semua adalah lelaki.

Kondisi sepupuku ini pun selama hampir tiga bulan mengalami trauma dan depresi yang tinggi hal ini ditandai dengan seringnya ia murung, tidak ada nafsu makan, ogah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar hingga berat badannya pun turun drastis.

Bunda mungkin bisa merasakan sendiri pahitnya kehilangan anak yang sangat diharapkan dalam keluarga dimana saat masa kehamilan dipanjatkan dengan penuh harap melalui do’a dalam sujud yang panjang agar Tuhan memberi anak perempuan.

Yah, Tuhan menjabahnya, anak perempuan itu pun lahir namun dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi.  

Sebagai sepupu yang kepo, saat melihat kondisinya sudah stabil setelah tiga bulan menghabiskan waktunya dengan kesedihan. Akhirnya ia bercerita bahwa saat masa kehamilan sepupuku ini sangat sering mengalami yang namanya muntah-muntah. Hampir semua makanan yang ia komsumsi keluar begitu saja dan itu terjadi selama masa kehamilan berbulan-bulan tersebut hingga akan melahirkan.

Menurutnya lagi, ia sempat khawatir ketika memasuki bulan ketujuh perutnya sudah tidak merasakan lagi tendangan hebat dari babynya didalam perut, dimana sebelumnya ia mampu merasakan gerak babynya jika menendang perut bundanya. Alhasil, karena kurangnya pemahaman tentang kondisi ini dan tidak adanya inisiatif untuk kembali berkonsultasi dengan dokter maka saat melahirkan kenyataan pahit pun harus ia terima. Bayinya meninggal dalam kandungan yang juga nyaris membuatnya kehilangan nyawanya jika tidak segera dilakukan pertolongan dengan mengeluarkan bayi tersebut dari kandungan ibunya.

  • Infeksi. Jenis infeksi yang paling sering menyebabkan janin meninggal dalam kandungan adalah infeksi bakteri. Jika Anda terinfeksi bakteri, maka kuman tersebut bisa berjalan dari vagina ke rahim lalu menginfeksi janin. Infeksi bakteri yang terjadi antara 24 dan 27 minggu kehamilan dapat menyebabkan janin meninggal dalam kandungan.
  • Tali pusar tidak normal. Contoh tali pusar yang tidak normal yaitu tali pusar yang melilit di leher bayi atau terpuntir. Kondisi ini bisa memotong pasokan oksigen ke bayi.
  • Cacat Lahir. Gangguan kromosom bisa menyebabkan birth defect atau dikenal dengan istilah cacat lahir (struktur tubuh janin yang tidak normal atau mengalami cacat berat). Selain itu, cacat lahir juga bisa disebabkan oleh faktor lingkungan, genetik, atau hal lain yang tidak diketahui dengan jelas.

Selain kondisi di atas bunda, terdapat faktor yang bisa meningkatkan risiko mengalami stillbirth, salah satunya adalah jika bunda hamil di atas usia 35 tahun. Mengingat tidak semua kasus stillbirth dapat diketahui penyebabnya, maka hal sama berlaku pula untuk pencegahannya. Berikut beberapa pencegahan yang bisa bunda lakukan.
  • Menjalani gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, terbebas dari asap rokok, minuman beralkohol serta obat-obatan terlarang.
  • Pastikan bunda memiliki berat badan yang sehat sebelum merencanakan kehamilan.
  • Cobalah untuk memerhatikan pergerakan janin dimulai pada minggu ke-26 hingga ke-28 masa kehamilan. Catat seberapa sering janin bergerak tiap harinya. Mengetahui ritme pergerakan janin bisa memudahkanmu untuk mendeteksi atau sedikit waspada jika tiba-tiba Si Kecil tidak bergerak begitu aktif seperti biasanya.
  • Rutinlah memeriksakan kandungan ke dokter. Selagi memeriksakan kandungan, beri tahu dokter segala keluhan yang bunda alami. Jika kamu sudah melakukan pencegahan dan kamu tetap mengalami kondisi ini, maka janinmu yang sudah tak bernyawa harus tetap dilahirkan. Janini bisa dilahirkan hingga menunggu waktunya tiba atau mempercepatnya dengan melakukan induksi. Jalan operasi caesar mungkin bisa ditempuh jika kesehatanmu terancam. Meski begitu, proses melahirkan lewat jalur ini jarang dilakukan.

Nah bunda, jika informasi diatas sudah difahami secara seksama dan dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya maka informasi paling penting lainnya untuk diketahui adalah upaya pencegahan kematian baik pada ibu maupun bayinya yang sudah dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan melalui salah satu program SMS bunda.

Program ini bertujuan sebagaimana yang sebelumnya telah saya jelaskan bahwa angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) sangatlah tinggi, sehingga menjadi penting bagi kementrian kesehatan memikirkan cara ampuh untuk mencegah kedua kematian tersebut sejak dini. Maka lahirlah salah satu solusi tersebut dengan cara sederhana, kenapa sederhana karena hanya dengan modal handphone di tangan bunda maka informasi tentang upaya pencegahan kematian ini dapat diterima melalui program SMS Bunda.  

Mungkin sebahagian besar bunda yang rajin update internet sudah tahu tentang program ini. Pun jika masih ingin mempertajam informasinya setajam pisau dapur di rumah, maka saya akan share disini yah tentang program fenomenal dan bombastis ini.

Yup, Program SMS Bunda adalah salah satu program Kementrian Kesehatan yang dipromosikan di wilayah yang menjadi target program melalui kampanye massal. Untuk mendukung hal tersebut, bidan dibekali pengetahuan tentang layanan ini dan mendorong pasien untuk mendaftar selama kunjungan rutin perawatan antenatal.

Nah jika biasanya bunda sering mendapatkan sms nyasar atau penipuan mama minta pulsa di hape bunda atau sms tipuan menang undian salah satu provider terkemuka maka sms yang akan masuk di hape bunda saat hamil adalah sms penting lagi bermanfaat untuk mengingatkan dan memberi informasi seputar kehamilan, melahirkan dan pasca melahirkan.

Bagaimana Prosedurnya ?

SMS bunda adalah layanan gratis, dan siapa saja bisa mendapatkan informasi kesehatan ibu dan bayi ini dengan cara mendafatrkan nomor ponselnya (HP) dan mencantumkan tanggal perkiraan lahir.

Pendaftaran bisa dilakukan kapan saja selama masa kehamilan. Selama kehamila, SMSbunda akan mengirimkan informasi secara teratur seputar perawatan antenatal. Dibulan terakhir kehamilan, pesan berisi informasi hari hari pertama sesudah melahirkan ( untuk ibu dan bayi). Dibulan pertama kelahiran, SMSbunda akan mengirimkan informasi tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Wah asyik bunda, akan ada yang mengingatkan saat bunda hamil, sehingga minimal bisa lebih care dengan kondisi saat masa kehamilan.  

Penanganan yang cepat dan tepat selama kehamilan dan sesudah kelahiran mampu menyelamatkan nyawa bayi dan ibu. Bila ibu dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang praktek perawatan kesehatan, tanda bayi pada ibu dan bayi baru lahir, juga perawatan dasar bayi baru lahir, diharapkan mereka akan lebih mampu merawat dirinya dan bayinya, serta paham cara mencari penanganan disaat komplikasi terjadi.

Untuk menjangkau para ibu hamil dan yang baru melahirkan dengan informasi perawatan antenatal, kelahiran dan paska kelahiran, Jhpiego, dengan dukungan dari GE Foundation mengembangkan pelayanan berbasis SMS, yaitu SMSbunda.
SMSbunda mengirimkan informasi kepada ibu langsung ke telpon genggamnya. Baik ibu yang tengah hamil, baru saja melahirkan, maupun mereka yang jarang bersentuhan langsung dengan system kesehatan.

SMSbunda menyediakan informasi yang dapat dipercaya, tentang kehamilan dan masa nifas, dan mendorong bunda yang sedang hamil untuk terhubung dengan system kesehatan. Nah biar bunda lebih banyak faham informasi ini, bisa mampir langsung ke http://smsbunda.or.id/

Ayo, ingatkan para bunda disekitar kita untuk care dengan masa kehamilannya, masa bersalin dan pasca bersalinnya, share informasi yang bermanfaat untuk mereka salah satunya dengan program sms bunda ini agar kematian pada ibu dan juga bayinya dapat dicegah sedini mungkin. Ibu selamat, bayi selamat keluarga bahagia.

Belum ada Komentar untuk "Info SMS Bunda, Bikin Hati Bunda Jadi Tenang "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel